Rekomendasi vaksinasi Japanese encephalitis di Indonesia masih belum diikuti dengan baik, padahal Japanese encephalitis (JE) merupakan salah satu penyebab ensefalitis viral yang paling sering di negara-negara Asia. JE merupakan salah satu penyakit menular dengan laju mortalitas dan morbiditas tinggi, khususnya di wilayah endemis.
Wilayah penyebaran penyakit ini mencakup Asia Timur, Australasia, subkontinen India, hingga Madagaskar. Di Indonesia, kasus JE turut ditemukan di beberapa wilayah seperti Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua Barat. Hingga kini belum ada terapi spesifik untuk mengatasi JE, sehingga tindakan pencegahan dengan vaksinasi masih menjadi pendekatan kesehatan masyarakat yang utama.[1-3]
Vaksin Encevac unutk Japanese encephalitis. Sumber: melvil, Wikimedia commons, 2016.
Beban Penyakit Japanese Encephalitis di Indonesia
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. World Health Organization. Japanese Encephalitis Vaccines : WHO Position Paper — February 2015 = Note De Synthèse : Position De L’OMS À Propos Des Vaccins Contre L’encéphalite Japonaise — Février 2015. Vol. 90, Weekly Epidemiological Record = Relevé épidémiologique hebdomadaire. World Health Organization = Organisation mondiale de la Santé; p. 69–88.
2. Wang X, Su L, Sun S, et al. Long-Term Neurological Sequelae And Disease Burden Of Japanese Encephalitis In Gansu Province, China. Ann Glob Heal. 2021;87(1):1–12.
3. Quan TM, Thao TTN, Duy NM, et al. Estimates Of The Global Burden Of Japanese Encephalitis And The Impact Of Vaccination From 2000-2015. Elife. 2020;9:1–187.
4. Garjito TA, Widiarti, Anggraeni YM, et al. Japanese Encephalitis In Indonesia: An Update On Epidemiology And Transmission Ecology. Acta Trop. 2018;187(June):240–7.
5. Lindquist L. Recent And Historical Trends In The Epidemiology Of Japanese Encephalitis And Its Implication For Risk Assessment In Travellers. J Travel Med. 2018;25:S3–9.
6. Halstead SB, Hills SL, Dubischar K. Japanese Encephalitis Vaccines. In: Plotkin’s Vaccines. Seventh Ed. Elsevier; 2018. p. 511-548.e12. 10.1016/B978-0-323-35761-6.00033-X
7. Griffiths MJ, Turtle L, Solomon T. Japanese Encephalitis Virus Infection. 1st ed. Vol. 123, Handbook of Clinical Neurology. Elsevier B.V.; 2014. 561–576 p. http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-444-53488-0.00026-2
8. Djauzi S, Sundoro J, REngganis I, et al. Japanese Encephalitis. In: Pedoman Imunisasi pada Orang Dewasa. 4th ed. Jakarta: Internal Publishing; 2017. p. 229–39.
9. BPOM. Cek BPOM. 2022. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/g9e8c4b7va6v0qr0rssnq0ims4/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/5/japanese%20encephalitis
10. IDAI. Jadwal Imunisasi IDAI 2020. 2021. https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020
Facebook 
Masuk dengan Email
