Skrining aneurisma aorta abdominalis di layanan kesehatan primer bisa mencegah fatalitas kasus. Aneurisma aorta abdominalis sering kali asimptomatik dan baru terdeteksi setelah ruptur. Skrining memungkinkan diagnosis dan intervensi dini, sehingga kesintasan pasien bisa ditingkatkan.
Aneurisma aorta abdominalis adalah kondisi di mana terjadi pelebaran dinding pembuluh darah terlokalisir akibat kelemahan dinding aorta abdominalis. Secara klinis, aneurisma pada aorta abdominalis bisa didiagnosis jika terdapat aneurisma dengan diameter ≥ 3cm.[1] Aneurisma akan terus membesar dan bisa pecah atau ruptur. Prevalensi aneurisma aorta abdominalis pada individu usia >60 tahun diperkirakan berkisar antara 1,2–3,3%.[2]
Pentingnya Skrining Aneurisma Aorta Abdominalis
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)