Pemberian Antibiotik Sistemik Untuk Abses Kulit dan Jaringan Lunak

Oleh :
Yelvi Levani

Pemberian antibiotik sistemik sebagai terapi ajuvan untuk abses kulit dan jaringan lunak masih sering diperdebatkan. Selama ini, terapi utama untuk abses kulit adalah insisi dan drainase. Studi terdahulu pernah menunjukkan bahwa pemberian antibiotik sebagai terapi tambahan tidak banyak bermanfaat. Namun, hasil uji-uji klinis terbaru dengan sampel yang lebih besar menunjukkan bahwa antibiotik mungkin bermanfaat.[1,2]

Infeksi kulit dan jaringan lunak merupakan kondisi yang sering dikeluhkan oleh pasien, yakni dengan jumlah sekitar lima kunjungan ke dokter per 100 kunjungan ke dokter per tahunnya. Abses kulit dan jaringan lunak dapat disebabkan oleh berbagai bakteri. Akan tetapi, bakteri yang sering ditemukan pada kasus-kasus ini adalah methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).[1-3]

Manajemen Standar untuk Abses Kulit dan Jaringan Lunak

Referensi