Dalam praktik klinis sehari-hari, antibiotik topikal umum diberikan pasca biopsi kulit. Walau demikian, penggunannya dinilai tidak berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang ada, melainkan karena kebiasaan dan pengalaman klinisi.[1, 2]
Penggunaan antibiotik topikal bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi pada situs pembedahan kulit (dermatological surgical site infection/DSSI). Namun, perlu diingat bahwa penggunaan antibiotik topikal yang berlebihan dapat meningkatkan resistensi antibiotik, dermatitis kontak alergi, mengganggu proses penyembuhan luka, reaksi anafilaksis, serta meningkatkan biaya medis.[1–4]
Antibiotik Topikal yang Umum Digunakan
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)