Dengan masuk atau mendaftar, Anda menyetujui Syarat Ketentuan dan Aturan Privasi ALODOKTER.
KHUSUS UNTUK DOKTER
Terdapat studi yang mengindikasikan bahwa penggunaan low-level laser therapy efektif dalam penanganan Bell’s palsy. Bell’s palsy merupakan kelumpuhan saraf wajah perifer yang...(Baca Selengkapnya)
Beberapa ahli menyarankan tindakan dekompresi bedah saraf dalam tata laksana Bell’s palsy segera setelah awitan gejala. Hal ini karena patofisiologi Bell’s palsy yang diduga berkaitan dengan...(Baca Selengkapnya)
Pendekatan diagnostik kelainan saraf fasialis unilateral dilakukan untuk membantu identifikasi etiologi dan menentukan penatalaksanaan yang tepat. Beberapa diagnosis banding untuk keadaan ini,...(Baca Selengkapnya)
Red flags atau tanda bahaya nyeri wajah penting diketahui untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab patologis yang progresif dan mengancam nyawa, seperti keganasan nasofaring....(Baca Selengkapnya)
Membedakan paralisis nervus fasialis (N.VII atau N.facialis) karena penyebab sentral atau perifer, misalnya pada Bell’s Palsy dan stroke, dapat dilakukan melalui pemeriksaan...(Baca Selengkapnya)
Klinisi sering menggunakan antivirus dan kortikosteroid dalam tata laksana Bell’s palsy. Walaupun begitu, efikasi dan peran dari kedua golongan obat tersebut masih...(Baca Selengkapnya)