Efikasi Antivirus dan Kortikosteroid pada Bell’s Palsy

Oleh :
dr. Ade Wijaya SpN

Klinisi sering menggunakan antivirus dan kortikosteroid dalam tata laksana Bell’s palsy. Walaupun begitu, efikasi dan peran dari kedua golongan obat tersebut masih belum jelas. Bell’s palsy ditandai dengan kelumpuhan separuh sisi wajah (ipsilateral), walaupun ada pula kasus yang melibatkan kedua belah wajah (bilateral).

Bell’s palsy merupakan kelainan saraf fasialis perifer yang bersifat idiopatik. Prevalensi Bell’s palsy meningkat pada pasien dengan diabetes melitus, hipertensi, dan ibu di masa perinatal. Sindrom ini pertama kali dideskripsikan oleh seorang ahli anatomi dan dokter bedah bernama Sir Charles Bell pada tahun 1821.[1-3]

Peran Inflamasi dan Infeksi Virus dalam Patofisiologi Bell’s Palsy

Referensi