Bahaya Pemberian Antitusif pada Anak

Oleh :
dr. Joko Kurniawan, M.Sc., Sp.A

Meski sering digunakan untuk meredakan batuk pada anak, antitusif memiliki bahaya efek samping yang lebih tinggi daripada keuntungan terapeutik yang didapat. Basis bukti klinis terkait kebanyakan obat antitusif ini cukup lemah dan beberapa bahkan memiliki potensi bahaya.

Rata-rata anak mengalami infeksi saluran napas karena infeksi virus dengan gejala batuk-pilek 6 hingga 10 kali dalam setahun dengan durasi sampai 14 hari. Obat batuk termasuk antitusif, terutama yang dijual bebas, sangat sering digunakan pada anak. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa basis bukti ilmiah terkait efikasi beberapa jenis antitusif masih sangat lemah dan telah terdapat laporan efek samping serius.[1,2,12]

Efikasi Pemberian Antitusif pada Anak

Referensi