Batas Aman Konsumsi Alkohol Pada Kehamilan Untuk Mencegah Fetal Alcohol Syndrome

Oleh :
dr. Adrian Prasetio

Fetal alcohol syndrome (FAS) diakibatkan oleh paparan janin terhadap alkohol selama kehamilan dan merupakan penyebab tersering masalah intelektual bayi yang tidak diturunkan. FAS merupakan bentuk paling berat dari fetal alcohol spectrum disorder (FASD), yang juga meliputi partial fetal alcohol syndrome, alcohol related neurodevelopmental disorder, dan alcohol related birth defect. Penegakkan diagnosis dari FAS dilakukan berdasarkan paparan alkohol prenatal dan karakteristik klinis yang khas, seperti fisura palpebra pendek, batas vermilion tipis, dan smooth philtrum.[1-3]

Definisi Paparan Alkohol Prenatal

Di Amerika Serikat, standarisasi konsumsi alkohol dilakukan dengan menggunakan terminologi “standard drink”, yang didefinisikan sebagai semua minuman yang berisi kira-kira 14 gram alkohol murni. Nilai ini sebanding dengan 340 gram bir standar, 113 gram minuman anggur, dan 425 gram minuman keras.[1,4-6] Paparan alkohol prenatal didefinisikan sebagai setidaknya salah satu dari:

  • 6 atau lebih standard drinks tiap minggu selama 2 minggu atau lebih ketika hamil
  • 3 atau lebih standard drinks dalam 1 kesempatan, pada 2 atau lebih kesempatan ketika hamil
  • Masalah sosial atau hukum terkait alkohol ketika hamil
  • Intoksikasi alkohol ketika hamil yang dikonfirmasi pada pemeriksaan darah, napas, atau urine
  • Biomarker alkohol positif ketika hamil
  • Peningkatan risiko prenatal akibat konsumsi alkohol selama kehamilan, yang dinilai melalui alat skrining tervalidasi[4]

Referensi