Botulisme iatrogenik dapat terjadi pasca penyuntikan botox pada kedokteran kecantikan. Walaupun jarang, tetapi kondisi ini dapat mengancam jiwa. Botulisme sendiri adalah penyakit neuroparalitik yang disebabkan oleh toksin dari bakteri Clostridium botulinum, di mana paparan ini umumnya tidak disengaja, baik melalui infeksi bawaan, luka, inhalasi, makanan, dan iatrogenik.[1-3]
Sejalan dengan peningkatan aplikasi toksin botulinum (botox) dengan indikasi kosmetik atau terapeutik dalam beberapa dekade terakhir ini, terdapat beberapa kasus botulisme iatrogenik yang ditemukan.[1–3]
Penggunaan Toksin Botulinum dalam Kedokteran
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)