Methadone dalam Penatalaksanaan Nyeri pada Kanker Anak Stadium Lanjut

Oleh :
dr.Monalisa Heryani

Methadone sering digunakan dalam tata laksana nyeri pada anak dengan kanker stadium lanjut.  Pada anak yang menderita kanker stadium lanjut, nyeri merupakan gejala yang paling sering dilaporkan dan memiliki tantangan tersendiri dalam penanganannya. Nyeri bisa disebabkan oleh progresivitas kanker itu sendiri atau akibat prosedur pengobatan kanker. Pemberian analgesik methadone dalam perawatan kanker anak diindikasikan untuk nyeri nosiseptif dan atau nyeri neuropatik yang tidak bisa teratasi dengan pengobatan analgesik konvensional.[1,2]

Methadone disukai pada perawatan end-of-life karena durasi kerja yang panjang dan antagonisme N-Methyl-D-aspartate (NMDA) yang dapat membantu mengendalikan nyeri yang refrakter terhadap opioid konvensional. Penggunaan methadone dapat mengatasi nyeri yang hebat pada pasien yang telah menggunakan opioid dosis tinggi sebelumnya seperti morfin dan oksikodon.[2,3]

Methadone adalah obat golongan opioid yang bekerja sebagai agonis reseptor opioid subtipe µ yang sangat kuat, dan memiliki afinitas pada reseptor opioid subtipe δ dan ĸ. Methadone juga memiliki efek antagonis pada reseptor NMDA dan menghambat pengambilan kembali (reuptake) serotonin dan noradrenalin di daerah periaquaductal otak. Methadone memiliki variasi farmakokinetik antar individu yang luas, sehingga hubungan antara dosis, kadar konsentrasi plasma, dan efek farmakologis setiap individu sulit untuk diprediksi.[3-5]

Referensi