Penutupan Celah pada Defek Septum Ventrikel Secara Invasif Minimal

Oleh :
dr.I.B. Komang Arjawa, Sp.JP, FIHA

Pendekatan invasif minimal dapat menjadi alternatif dalam pengelolaan defek septum ventrikel atau ventricular septal defect (VSD). VSD merupakan salah satu penyakit jantung bawaan (PJB) yang paling sering ditemukan, yaitu dilaporkan berkontribusi sebesar 20% dari keseluruhan jenis kelainan jantung bawaan. VSD dapat dikategorikan berdasarkan letak kelainan anatominya, dimana VSD perimembran mencakup 70-80% dari keseluruhan kejadian VSD.[1,2]

Permasalahan Terkait Pembedahan Terbuka Defek Septum Ventrikel

Koreksi dengan pembedahan terbuka, umumnya berupa sternotomi insisi median, merupakan terapi standar untuk VSD terisolasi. Pendekatan terapi ini memang dapat menghasilkan efek terapi yang memuaskan, namun telah dihubungkan dengan pembentukan jaringan parut, nyeri post operatif, lama perawatan di rumah sakit yang panjang, serta disfungsi organ yang dapat menyebabkan trauma fisik dan psikologis pada pasien. Teknik sternotomi median juga dapat menyebabkan deformitas tulang iga, atrofi otot pektoral, serta berbagai gangguan perkembangan area dada lainnya.

Referensi