Panduan tata laksana spinal cord injury dari American College of Surgeons (ACS) telah diperbaharui pada tahun 2022. Artikel ini akan terfokus pada pembahasan tata laksana spinal injury sebelum masuk rumah sakit (pre-hospital) dan juga penanganan di instalasi gawat darurat (IGD).[1]
Fraktur pada tulang belakang hanya 4‒23% dari keseluruhan fraktur akibat trauma, tetapi dampak terhadap disabilitas dan kualitas hidup pasien sangat signifikan. Spinal cord injury (SCI) dapat menyebabkan gangguan fungsi motorik, sensorik, dan otonom yang bersifat permanen. Proses patologi pada spinal cord injury bersifat unik, sehingga setiap fase pada tata laksananya sangat penting dan saling berhubungan. Time is spine bermakna bahwa tata laksana spinal cord injury harus dilakukan dengan cepat dan tepat dimulai dari pre-hospital.[1]
Tata Laksana Pre-Hospital Spinal Cord Injury
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)