Perlukah Profilaksis DVT untuk Operasi Tulang Belakang

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla

Data mengenai manfaat profilaksis deep vein thrombosis (DVT) untuk operasi tulang belakang masih sangat kurang. DVT atau trombosis vena dalam merupakan suatu kelainan tromboemboli vena (venous thromboembolism / VTE) di mana terdapat bekuan darah yang terbentuk pada satu atau lebih pembuluh darah vena bagian dalam, paling sering pada tungkai bawah. Bekuan darah pada DVT bisa terlepas dan menyebabkan emboli pada paru.[1,2]

Meskipun insiden kejadian DVT pascaoperasi tulang belakang rendah, DVT berpotensi tinggi menjadi komplikasi pascaoperasi yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, penggunaan profilaksis DVT pada operasi tulang belakang sering direkomendasikan. Profilaksis DVT dapat dilakukan dengan pemberian agen farmakologi seperti antikoagulan dan antitrombotik. Selain itu, profilaksis DVT dapat dilakukan dengan metode mekanis seperti stocking kompresi yang elastis.[1,3-5]

Manfaat potensial profilaksis DVT pada pasien yang menjalani operasi tulang belakang harus dipertimbangkan dengan cermat mengingat adanya risiko perdarahan terkait dengan penggunaan obat antikoagulan. Selain itu, salah satu potensi komplikasi perdarahan adalah epidural hematoma, yang dapat menyebabkan kompresi saraf lokal dengan paralisis dan hidrosefalus akut.[1,6,7]

Referensi