Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang diberikan terapi bronkodilator kerja panjang seperti long acting β agonist (LABA) dan long acting muscarinic antagonists (LAMA) memiliki dampak peningkatan kejadian kardiovaskular hingga 1,5 kali lipat pada 30 hari pertama pemberian terapi.

Bronkodilator kerja panjang yaitu long acting β agonist (LABA) dan long acting muscarinic antagonists (LAMA) adalah obat utama untuk penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau pada pasien dengan nilai FEV-1 kurang dari 50% nilai prediksi. Contoh dari kedua obat ini:

LABA: formoterol, salmeterol, indacaterol, olldaterol dan vilanterol

LAMA: tiotropium, aclidinium, glikopironium bromida, dan umeklidinium[1]

Referensi