Hiperpigmentasi pada Kehamilan

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth

Hiperpigmentasi pada kehamilan dapat terjadi karena perubahan metabolik, imunologik, dan hormonal yang drastis pada wanita hamil. Contoh hiperpigmentasi yang bersifat fisiologis saat hamil adalah melasma, pigmentary demarcation lines, dan linea nigra. Dokter perlu mengenali kasus hiperpigmentasi fisiologis agar dapat membedakannya dari kasus patologis, misalnya keganasan kulit.[1]

Sebagian besar hiperpigmentasi pada kulit saat hamil bersifat tidak berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Namun, perubahan ini dapat menimbulkan kecemasan dan gangguan estetik pada pasien. Diagnosis yang tepat dibutuhkan untuk membedakan perubahan kulit fisiologis dengan patologis.[2]

Penyebab Hiperpigmentasi pada Kehamilan

Referensi