Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah

Oleh :
dr.Tommy Raharja, Sp.KJ

Jumlah langkah harian yang lebih tinggi dilaporkan berhubungan dengan berkurangnya risiko dan gejala depresi. Depresi merupakan salah satu penyebab utama disabilitas yang berhubungan dengan penyakit mental sejak dewasa awal hingga lanjut usia. Oleh karena itu, berbagai intervensi untuk mengurangi risiko maupun gejala depresi banyak dipelajari, termasuk juga intervensi berupa aktivitas fisik.[1,2]

Gangguan depresi didiagnosis ketika seseorang memiliki suasana hati yang menurun atau tertekan terus menerus, anhedonia (berkurangnya minat dan kegembiraan pada aktivitas yang menyenangkan), perasaan bersalah atau tidak berharga, tidak adanya energi, konsentrasi buruk, perubahan nafsu makan, retardasi atau agitasi psikomotor, gangguan tidur, atau pikiran untuk bunuh diri.[1,2]

Aktivitas fisik dikaitkan dengan berkurangnya risiko dan gejala depresi pada populasi yang berisiko mengalami depresi. Aktivitas dengan intensitas ringan, seperti berjalan, dapat menjadi bentuk aktivitas fisik yang memadai untuk mengurangi risiko depresi. Selain itu, jumlah langkah harian merupakan ukuran objektif yang sederhana dan intuitif untuk aktivitas fisik. Saat ini, pemantauan jumlah langkah harian semakin mudah bagi masyarakat karena banyak perangkat yang dapat digunakan.[2,3]

Referensi