Intervensi untuk Meningkatkan Sanitasi Sebagai Pencegahan Diare

Oleh :

dr. Utari Nur Alifah

Intervensi untuk meningkatkan sanitasi merupakan salah satu langkah pencegahan penyakit diare. Intervensi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan, memperbaiki, dan memperluas cakupan penggunaan fasilitas atau sistem pembuangan dan pengelolaan kotoran manusia. Akses terhadap sanitasi yang baik dapat mencegah kejadian diare dan akan mengurangi kematian serta kesakitan akibat diare.[1]

Diare merupakan salah satu penyakit penyebab dehidrasi yang menimbulkan kematian di dunia yang mengancam anak-anak di bawah usia 5 tahun dan masyarakat di negara berpendapatan rendah. Hampir satu dari setiap lima kematian anak, atau sekitar 1,6 juta setiap tahunnya, disebabkan oleh diare. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, dan protozoa, yang diekskresikan melalui feses manusia maupun hewan.[1–3]

Dampak Diare pada Anak

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Referensi

1. Bauza V, Ye W, Liao J, et al. Interventions to improve sanitation for preventing diarrhoea. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2023, Issue 1. Art. No.: CD013328. doi 10.1002/14651858.CD013328.pub2
2. Florez ID, Niño-Serna LF, Beltrán-Arroyave CP. Acute Infectious Diarrhea and Gastroenteritis in Children. Curr Infect Dis Rep. 2020;22(4). doi: 10.1007/s11908-020-0713-6
3. Thiagarajah J, Martin M. Pathogenesis of acute diarrhea in children. Uptodate. Waltham, UpToDate Inc. 2019. https://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-acute-diarrhea-in-children
4. Binder, H.J. Development and Pathophysiology of Oral Rehydration Therapy for the Treatment for Diarrhea. Dig Dis Sci. 2020; 65:349–354. doi: 10.1007/s10620-019-05881-3
5. Workie GY, Akalu TY, Baraki, AG. Environmental factors affecting childhood diarrheal disease among under-five children in Jamma district, South Wello zone, Northeast Ethiopia. BMC Infect Dis. 2019;19:804. doiL 10.1186/s12879-019-4445-x
6. Abuzerr S, Nasseri S, Yunesian M, et al. Water, sanitation, and hygiene risk factors of acute diarrhea among children under five years in the Gaza Strip. Journal of Water, Sanitation and Hygiene for Development. 2020;10(1):111–123. doi: https://doi.org/10.2166/washdev.2019.072
7. Wahyudi A, Patunru AA. Sanitation, drinking water access and diarrhea in Indonesia. RJOAS. 2019 Jan 1(85):142–152. doi: 10.18551/rjoas.2019-01.17
8. Gozali SI, Astutik E & Ismahanisa Ismail W. Environmental sanitation and diarrhea in children ages 12–59 months in Pojok Village, Bojonegoro, Indonesia. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2023:11(2);120–127. https://doi.org/10.20473/jbe.V11I22023.120-127
9. Mallick R, Mandal S, Chouhan P. Impact of sanitation and clean drinking water on the prevalence of diarrhea among the under-five children in India. Children and Youth Services Review. 2020 Nov 1;118:105478. doi: 10.1016/j.childyouth.2020.105478
10. Komarulzaman A, Smits J & de Jong E. Clean water, sanitation and diarrhoea in Indonesia: Effects of household and community factors, Global Public Health, 2017;12(9):1141–1155. doiI: 10.1080/17441692.2015.1127985
11. Pereira MA, Marques RC. Sustainable water and sanitation for all: are we there yet?. Water Research. 2021 Dec 1;207:117765. doi: 10.1016/j.watres.2021.117765
12. Contreras JD, Eisenberg JN. Does basic sanitation prevent diarrhea? Contextualizing recent intervention trials through a historical lens. International journal of environmental research and public health. 2020 Jan;17(1):230. doi: 10.3390/ijerph17010230
13. Kemkes RI. STBM: Tentang STBM. 2023. https://stbm.kemkes.go.id/tentang_stbm
14. Indah FPS, Ismaya NA, Puji LKR, et al. Penerapan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) dengan kejadian diare pada balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2021;20(1):10–15. doi: 10.33221/jikes.v20i1.596