Prinsip Tata Laksana Diare pada Anak

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha

Prinsip tata laksana diare pada anak meliputi rehidrasi, pemberian zinc, pemberian nutrisi yang baik, pemberian antibiotik secara selektif, dan edukasi pada pengasuh. Diare merupakan manifestasi klinis gastroenteritis yang sering dialami anak, sehingga pengetahuan tentang prinsip tata laksana yang tepat perlu dipahami oleh setiap klinisi.

Di Indonesia, diare pada anak masih memiliki insidensi yang tinggi. Pada tahun 2018, jumlah bayi berusia <5 tahun yang dilayani di fasilitas kesehatan karena diare mencapai 40,9% dari total kejadian diare di fasilitas kesehatan. Ada 10 kejadian luar biasa (KLB) diare pada tahun 2018 di Indonesia. Angka kematian saat KLB diare ini dapat mencapai 4,76%. Prinsip tata laksana diare yang tepat diharapkan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas diare pada anak.[1]

Sekilas tentang Diare dan Tanda Dehidrasi pada Anak

Referensi