Rasionalisasi Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut

Oleh :
Sunita

Pemberian antibiotik secara rutin pada sinusitis akut tidak disarankan karena sebagian besar kasus sinusitis akut disebabkan oleh infeksi virus. Sinusitis bakterial dilaporkan lebih jarang terjadi daripada sinusitis viral. Pemberian antibiotik pada pasien sinusitis akut tanpa analisis etiologi penyakit lebih dalam sebaiknya dihindari.[1]

Sinusitis merupakan peradangan pada sinus paranasal yang dapat disertai dengan peradangan mukosa hidung. American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery mengklasifikasikan sinusitis sebagai tipe akut (bila berlangsung maksimal 4 minggu), tipe subakut (bila berlangsung 4 minggu hingga 3 bulan), dan tipe kronik bila berlangsung lebih dari 3 bulan. Sinusitis akut juga dibedakan menjadi sinusitis bakterial akut (SBA) dan sinusitis viral akut (SVA) berdasarkan agen infeksinya.[2]

Anjuran Pemberian Antibiotik pada Sinusitis Akut yang Tepat

Pedoman praktik klinis dari Infectious Disease Society of America menjelaskan bahwa terapi antibiotik empirik dimulai bila diagnosis klinis SBA telah ditegakkan. SBA dapat dibedakan dari SVA jika salah satu dari tiga kriteria berikut terpenuhi:

Referensi