Tatalaksananya tergantung dengan simtom pasien saat ke IGD dan jumlah minyak tanah yang diminum sih dok..

kalo yang diminum jumlah besar, bisa bikin VT/VF. jadi harus di monitor pake EKG.
kalo ada VT/VF buat anak bisa kasih beta metoprolol 0.1mg/kg (max 5mg IV). 
Kadang bisa ada kejang juga, kalo ada kejang tatalaksana sesuai kejang pada anak bisa kasih diazepam 0.15mg/kg (max. 10mg)
bisa ada chemical pneumonitis juga, jadi pasien datang dengan sesak berat. bisa kasih oxygen dan bronkodilator.  Tapi kalo sangat berat bisa pertimbangkan intubasi.

Minyak tanah bisa bikin toksisitas yang signifikan kalo >1-2ml/kg. Gejalanya kayak batuk, wheezing, sesak, tanda hipoksia, sama tanda edema pulmo yang timbulnya bisa sampe 4-6 jam setelah paparan.  Gangguan irama jantung juga bisa timbul tiba2. Kadang bisa koma, kejang, mual, muntah juga.

Tatalaksananya yg pertama ABC dulu, trus liat paparan minyak tanah di kulit ato pakaian biar aman.. bisa buka bajunya dan cuci badan anaknya.
kalo soal norit, kayaknya udah ada yg jawab yaa... sebetulnya ga disarankan karna ga serap kerosene juga sih.. malah bisa bikin tambah muntah trus malah aspirasi.

Tapi kalo kerosene emang ngga ada antidotum spesifik sih emang dok..

Kalo menurut saya, kalo anaknya keadaan umum, tanda vital, dan px baik..asimtomatik juga.. kayaknya bisa observasi sampe 4-6 jam setelah paparan, trus kalo ga knapa2 bisa dipulangin. Tapi kalo ada curiga intoksikasi, bisa rawat inap ato pertimbangkan ICU

Halo dok.. saya barusan baca2 di uptodate. Pasien yang menelan kerosene (tanpa menunjukkan gejala sistemik) tidak direkomendasikan untuk dilakukan gastric lavage ataupun diberi activated charcoal (norit). Alasannya krn activated charcoal meningkatkan risiko muntah dan bisa meningkatkan risiko aspirasi, slain itu juga activated charcoal tidak mengikat hidrokarbon (spt kerosene) dengan baik.
Pasien yg menelan kerosene katanya lebih besar kemungkinannya mengalami kerusakan paru karena aspirasi dibanding mengalami toksisitas sistemik.
Untuk tatalaksananya sendiri kelihatannya lebih difokuskan pada dekontaminasi segera, menilai adanya kemungkinan aspiration pneumonitis (di-chest xray wajib), kasi oksigen, kalo ada kemungkinan gagal nafas dll ya di intubasi dan ventilator, kalo kejang kasi antikejang (benzo), dan suportif saja.

Sekian, mohon dikoreksi kalo ada salah..

Sore dok, izin sharing pendapat. Beberapa sumber mengatakan, pemberian karbon aktif pd kasus keracunan bisa memakai dosis 1-2g/kgBB. Saya dlu pernah mendapat pasien keracunan organofosfat, pemberian karbon aktifnya dlm bentuk larutan dgn perbandingan 5g dlm 100ml air setiap 20 menit per NGT. Kalau dari Frank Shann, setelah dosis inisial, karbon aktif dpt dilanjutkan pemberiannya dgn dosis 0.25g/kbBB/jam bila diperlukan. Sekian dan terima kasih 😊

dr. Andrio Palayukan
May 05, 2018 at 15:28 PM

Sore dok, izin sharing pendapat. Beberapa sumber mengatakan, pemberian karbon aktif pd kasus keracunan bisa memakai dosis 1-2g/kgBB. Saya dlu pernah mendapat pasien keracunan organofosfat, pemberian karbon aktifnya dlm bentuk larutan dgn perbandingan 5g dlm 100ml air setiap 20 menit per NGT. Kalau dari Frank Shann, setelah dosis inisial, karbon aktif dpt dilanjutkan pemberiannya dgn dosis 0.25g/kbBB/jam bila diperlukan. Sekian dan terima kasih 😊

terima kasih dok untuk infonya.
Jika anak BB 10 kg, untuk dosis inisial sekitar 10-20 gram. jika sediaan karbon aktif pada norit itu 1 tablet 125 mg, berarti dalam sekali minum sekitar 80 tablet. Apa tidak kebanyakan ya dok?

dr. Wiji Hastuti
May 06, 2018 at 09:44 am

terima kasih dok untuk infonya.
Jika anak BB 10 kg, untuk dosis inisial sekitar 10-20 gram. jika sediaan karbon aktif pada norit itu 1 tablet 125 mg, berarti dalam sekali minum sekitar 80 tablet. Apa tidak kebanyakan ya dok?

Nah, itu dia dok, cm blm nemu juga sih brp dosis max pemberian karbon aktif.. Mgkin sambil dievaluasi juga tanda2 vital sm tanda2 intoksikasi bila ada.. Kalo sdh tidak ada kelainan selama evaluasi, pemberian karbon aktifnya bisa distop.. Saya jg baru tahu kalo ternyata sdh tidak direkomendasikan hehe, maklum dari daerah timur jadi ilmu sendiri + panduan di RS blm update 😅

terima kasih dok