Selamat pagi dr. William,

Dari yang saya baca di buku saku Penatalaksanaan Kasus Malaria dari Kemenkes tahun 2017, prinsipnya pengobatan malaria pada ibu hamil sama seperti tatalaksana kasus malaria pada dewasa secara umum.

Hanya saja pada ibu hamil tidak diberikan Primakuin.

Untuk pengobatan Malaria Vivax dan Falciparum pada ibu hamil Trimester I-III dapat diberikan ACT tablet selama 3 hari.

Demikan dok, semoga membantu. Mungkin ada TS lain yang ingin menambahkan :)

Terimakasih.

 

 

Nah, itu yang saya ingin tanyakan. Kalau menurut buku saku tersebut kan pengobatan malaria trimester pertama menggunakan kina. Padahal kalau dilihat di FDA, kategori kina untuk kehamilan itu kategori C.

Lalu saya coba cari jurnal terkini juga malah nyaranin untuk tidak lagi menggunakan kina: Lancet Malaria Trimester Pertama

Selamat pagi dokter, berdasarkan pengalaman saya PTT di papua dulu, untuk ibu hamil memang lebih aman dengan arterakine untuk oral nya. Primakuin kontraindikasi selama kehamilan. Jika perlu iv, maka diberikan artesunate. Untuk pemberian kina atau eukinin ini pada ibu hamil sudah kompetensi Sp. OG nya disana dokter mungkin pertimbangan dengan seberapa berat komplikasi malaria nya begitu dokter. Cmiiw 😊

Rekomendasi CDC untuk pengobatan malaria tanpa komplikasi pada wanita hamil, dengan chloroquine, dok. Jadwal pemberian sama dengan pasien dewasa yg tidak hamil.
Alternatifnya hydroxychloroquine.

Kalau resisten chloroquine, bisa pakai artemether-lumfantrine (trimester 2 dan 3), mefloquine (semua trimester).

https://www.cdc.gov/malaria/diagnosis_treatment/clinicians3.html

Mudah-mudahan membantu.

Izin menjawab dok, sama seperti dr. Winda jadi di buku tatalaksana malaria kemenkes 2017 dan WHO 2015, keduanya tetap menyarankan pemakaian ACT sebagai lini pertama selama 3 hari sesuai BB, tanpa primakuin. Ini juga yg kami terapkan di Papua, kebetulan saya sedang internsip di Kabupaten Mimika, Papua. Anjurkan juga pasiennya utk cek DDR ulang pada hari ke-3, 7, 14, 21, dan 28.. Semoga membantu..

izin membantu, setuju dengan pernyataan rekan rekan diatas berdasarkan gebrak malaria program pemerintah sesuai buku panduan maka act menjadi pilihan utama,dan primakuin sebagai kontraindikasi selama kehamilan ,dan memang penggantinya tidak ada, adapun primakuin disini berperan hipnozoidal. penggunaan golongan khoroquin patut dipertimbangkan karena tingkat resistensi di kawasan Asia termasuk Indonesia, sehingga saat ini sudah jarang digunakan di indonesi