Alo dokter, izin bertanya saya mendapat pasien anak 2 tahun, diberikan dg keluhan batuk berdahak demam dan pilek, pada hari ke-3 pergi berobatnke DSA...
Pemberian antivirus methisoprinol pada pasien anak usia 2 tahun - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemberian antivirus methisoprinol pada pasien anak usia 2 tahun
Alo dokter, izin bertanya saya mendapat pasien anak 2 tahun, diberikan dg keluhan batuk berdahak demam dan pilek, pada hari ke-3 pergi berobatnke DSA diberikan antibiotik (cefadroxil), antivirus (methisoprinol) 3x1, puyer radang batuk 3x1, rhinos drop 3x1, dan cetirizine drop 2x1,
pada hari ke-3 setelah konsumsi obat gejala mulai sedikit membaik, karena terlalu banyak obat yg dikonsumsi, selain antibiotik, os memberhentikan konsumi obat yg lain, pada saat hari ke-5 setelah menghabiskan antibiotik, pilek muncul kembali batuk dikatakan masih ada tapi sesekali, apakah boleh melanjutkan obat yg lain terutama antivirus dan puyer nya selain obat simptomatik lain?
dan berapa lamakah antivirus methisoprinol ini sebaiknya dikonsumsi? terimakasih
Alo Dokter Anonymous,
1. Cefadroxil - antibiotik
Jika memang terdapat kecurigaan penyebab kondisi anak adalah infeksi bakteri maka antibiotik bisa saja diberikan
2. Methisoprinol - antivirus
Sejujurnya, saya belum mendapatkan banyak studi yang menunjukkan manfaat antivirus ini pada ISPA ataupun common cold
saya hanya menemukan isoprinosine tidak direkomendasikan untuk ISPA
3. Puyer radang batuk
Saya tidak tahu isi obat puyer ini, tetapi pemberian obat OTC seperti antitusif sudah diteliti tidak bermanfaat untuk anak bahkan risiko efek sampingnya jauh lebih tinggi
https://www.alomedika.com/bahaya-pemberian-antitusif-pada-anak
https://www.alomedika.com/penggunaan-obat-batuk-bebas-pada-anak
Ingat juga kalau memberikan obat racikan mempunyai risikonya sendiri
4. Rhinos drop - Pseudoephedrine HCl
Obat ini tidak direkomendasikan pada anak dan sama dengan OTC drugs lainnya; tidak dianjurkan pada anak dengan usia tertentu
5. Cetirizine drop - antihistamin
Antihistamin memiliki efek terapi yang kecil, sehingga tidak perlu
Bottom line, beberapa kasus batuk pada anak dengan etiologi virus sehingga self limiting, cukup diterapi dengan madu saja dan pastikan hidrasi anak terjaga
https://www.alomedika.com/5-alasan-tidak-meresepkan-obat-batuk-pada-anak
https://www.alomedika.com/5-alasan-tidak-perlu-mengobati-demam
Namun, Dokter juga perlu mengetahui tanda-tanda batuk dan pilek pada anak yang disebabkan oleh penyakit yang lebih serius https://www.alomedika.com/panduan-e-prescription-batuk-berdahak-pada-anak
Semoga membantu