Halo sejawat, untuk bayi dr ibu sifilis harus dipastikan dahulu status ibu si bayi. Apalah sdh dlm pengobatan untuk sifilisnya saat bayi masih dalam kandungan ataulan blm, selanjutnya periksa status VDRL si bayi. Apabila confirm positif bs diikuti algoritme tersebut. Sebaiknya bayi di raeat di ruang bayi isolasi. Dan dipantau perkembangannya terutama adakah gejala sepsis dan gangguan SSP. Terima kasih

Alo, Dokter, 

 

Untuk kasus pasien ini, apakah selama kehamilan belum diobati sama sekali? 

Karena jika belum, maka ada kemungkinan bayi harus diperiksa ulang selama beberapa minggu ke depan, karena ada kemungkinan besar telah terjadi sifilis kongenital. 

 

Jika ibu mendapat pengobatan di awal kehamilan, trimester 1-awal trimester 2 maka seharusnya transmisi langsung dari ibu ke anak bisa dicegah. Namun semakin dekat jarak ibu terinfeksi dengan masa bersalin, maka umumnya makin besar pula risiko transmisinya pada bayi. 

 

Di beberapa minggu kelahiran bayi, mungkin belum terlihat gejala, oleh karena itu perlu diperiksa secara berkala dan menyeluruh, mengingat dampak sifilis kongenital yang bisa cukup serius. 

 

Jika bayi terbukti negatif, bayi masih bisa dirawat ibunya, namun dengan catatan saat menyusui tidak ada luka pada area payudara, khususnya puting & areola. Opsi yang lebih aman adalah menggunakan bantuan breastpump. 

 

Berikut bahan tambahan untuk dibaca:

https://www.cdc.gov/std/tg2015/syphilis-pregnancy.htm

https://rarediseases.org/rare-diseases/congenital-syphilis/#:~:text=Congenital%20syphilis%20is%20a%20chronic,may%20take%20years%20to%20appear.

https://www.everydayhealth.com/syphilis/dangers-during-pregnancy/

https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/sifilis/patofisiologi

 

CMIIW, mohon input dari TS yang lebih berpengalaman dalam bidang ini. 

Alo dok. Mungkin dokter bisa konsulkan ke TS dokter Spesialis Anak. 

Alo Dok,
Asumsi saya Ibu sudah diterapi sejak kehamilan ya dok? Mengenai menyusui boleh dilakukan dok jadi tidak ada masalah jika ingin rooming in. Imunisasi juga boleh dilakukan ya dok. Hal ini sejalan dengan yg tertuang pada Permenkes no 52 tahun 2017 tentang eliminasi sifilis dari ibu ke anak. Namun bila ada sifilis kongenital bisa diterapi sesuai algoritma di bawah dok.