Facebook 
Masuk dengan Email
Alo DokterMohon saran untuk menghadapi pasien-pasien asuransi yang “aji mumpung”.datang dengan keluhan gatal dan pilek, tetapi enggan dianamnesis lebih...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Cara menghadapi pasien yang memaksa kita memberikan obat sesuai keinginannya
Dibalas 09 November 2025, 18:53
Anonymous
Dokter Umum
Alo Dokter
Mohon saran untuk menghadapi pasien-pasien asuransi yang “aji mumpung”.
datang dengan keluhan gatal dan pilek, tetapi enggan dianamnesis lebih lanjut, diminta utk mengirimkan foto klinis saja banyak sekali alasannya, dan pada akhirnya pasien tidak mengirimkan foto klinisnya.
alih2 memberi informasi mengenai penyakitnya, pasien malah mendikte obat yang dimintainya dan memaksa dokter utk memberikan obat tsb bahkan sampai 3 strip, memaksa juga utk memberikan 2 jenis vitamin sebanyak masing2 2 strip.
pasien juga meminta produk yang seharusnya tidak dicover oleh asuransi dengan nada yang sedikit memaksa dan tidak terima karena tidak dicover.
saya melihat riwayat pengobatan2 sblmnya, memang pasien selalu memaksa untuk diberikan obat dan juga merequest surat sakit.
mohon sarannya bagaimana utk menghadapi pasien seperti ini ya? karena cukup memakan waktu karena pasien bertele-tele dan kadang pasien model seperti ini akan memberikan review buruk kepada kita dok🙏🏻
Dibuat 09 November 2025, 04:15
09 November 2025, 09:13
dr.Theresia Elisabeth Lintang Suminar Sp.KJ
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Sama dok, bbrapa pasien di psikiatri juga terkadang memaksa utk diberikan resep benzodiazepin.
Klo saya, diawal saya jelaskan bahwa pengobatan hanya diberikan hanya sesuai penilaian dokter. Obat golongan tertentu tdk bs diresepkan karena dilarang aturan dan undang-undang. Ada keterbatasan dalam pengobatan jadi hanya bs diberikan sementara misalnya 1 strip. Selanjutnya perlu kontrol kembali. Klo dipaksa, saya minta maaf dan berperang kembali pada aturan dan prinsip. Pada akhirnya ada beberapa yg memberikan penilaian tidak puas, namun itu tdk menjadi masalah utk saya krn ada fitur respon balik, jadi bs di klarifkasi singkat di situ. Daripada dokter diatur oleh pasien.
Klo saya, diawal saya jelaskan bahwa pengobatan hanya diberikan hanya sesuai penilaian dokter. Obat golongan tertentu tdk bs diresepkan karena dilarang aturan dan undang-undang. Ada keterbatasan dalam pengobatan jadi hanya bs diberikan sementara misalnya 1 strip. Selanjutnya perlu kontrol kembali. Klo dipaksa, saya minta maaf dan berperang kembali pada aturan dan prinsip. Pada akhirnya ada beberapa yg memberikan penilaian tidak puas, namun itu tdk menjadi masalah utk saya krn ada fitur respon balik, jadi bs di klarifkasi singkat di situ. Daripada dokter diatur oleh pasien.
09 November 2025, 04:32
dr.Firstyaprilly Wahyuningtyas
Dokter Umum
Alo dokter. Ini jg jdi keresahan saya sebagai Interactive Medical Advisor , sulit utk mengendalikan hal sperti ini. Ttpi dok, kl pasien misal request obat tertentu dan memang masih bisa utk keluhannya kl saya daripada berdebat, saya akan berikan dok..
Tp kl keluhannya tdk sesuai dg obat yg diminta/ jumlah terlalu byk, saya biasanya kirim foto dok peraturan asuransi saat kita sosialisasi,apa sj obat2 yg ditanggung, jumlahnya maksimal brp, harus ada hasil lab nya. Smpaikan jg banyak kejadian obat2 yg hrsnya tdk d tanggung asuransi listnya ap sj dok kdg sy kirim fotonya, d resepkan, maka akan jd fraud, aplikasi merugi/obat tdk bs d tebus.
Tp kl keluhannya tdk sesuai dg obat yg diminta/ jumlah terlalu byk, saya biasanya kirim foto dok peraturan asuransi saat kita sosialisasi,apa sj obat2 yg ditanggung, jumlahnya maksimal brp, harus ada hasil lab nya. Smpaikan jg banyak kejadian obat2 yg hrsnya tdk d tanggung asuransi listnya ap sj dok kdg sy kirim fotonya, d resepkan, maka akan jd fraud, aplikasi merugi/obat tdk bs d tebus.
09 November 2025, 18:53
dr.Muarif, M. Med. Sc, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
