Alo Dokter, apakah kondisi sering migrain merupakan indikasi untuk melakukan DSA?Atau apakah prosedur ini dapat dlakukan sebagai pencegahan stroke?Terima...
Apakah migraine berulang merupakan indikasi DSA? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Apakah migraine berulang merupakan indikasi DSA?
Alo Dokter, apakah kondisi sering migrain merupakan indikasi untuk melakukan DSA?
Atau apakah prosedur ini dapat dlakukan sebagai pencegahan stroke?
Terima kasih 🙏
DSA bisa menjadi prosedur terapeutik jika dilanjutkan dengan prosedur lainnya seperti coiling aneurisma, embolisasi AVM, stenting karotis dll.
Apakah sering migren perlu dilakukan DSA? Pada pengalaman saya dulu saya rasa tidak pernah langsung dilakukan DSA pada pasien seperti ini. Dan saya tidak pernah membaca ada guideline yang menyarankan dilakukan DSA pada migren kronis CMIIW. Kenali dulu faktor-faktor risiko lain yang mungkin menyebabkan migren itu sendiri. Atasi faktor-faktor risiko tersebut, saya rasa akan memberikan hasil yang lebih baik.
AloDokter, saya izin urun pendapat.
Dari literatur yang ada seperti protap AHA/ASA 2014, guideline preventif stroke... Disana menjelaskan bahwa pada pasien dengan riwayat stroke ringan-sedang, ataupun TIA lebih kepada observasi pada faktor underlying patofisiologi nya apakah kadar kolestrol, obesitas, faktor antikoagulan termasuk perbaikan nutrisi pasien.
https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STR.0000000000000024
Sedangkan di protap AHA/ASA 2018, manajemen awal stroke tidak menyebutkan DSA secara spesifik untuk protokol diagnosis sampai treatment.
https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STR.0000000000000158
Pada jurnal yg dipublish oleh Universitas Carolina, LA tahun 2016 menyatakan bahwa memang rprosedur SA pada KEPENTINGAN DIAGNOSTIK unggul dalam resolusi objek spasial (objek terkecil yang diukur) sehingga representasi jalur pembuluh darah di otak bisa dideteksi secara detail, namun juga memiliki banyak kekurangan seperti bingkai frame yang sering tidak match, dan sensitivitas yang tinggi dari sedikit kebisingan mampu mempengaruhi hasil imaging DSA (outputnya kurang baik).
Kesimpulan dari yg saya pahami, DSA mampu diindikasikan jika keperluan diagnostik seperti adanya cerebral malformal, stroke dsb tapi harus di konsultasikan ke spesialis lanjut.
CMIIW dok, mohon TS spesialis bisa mengoreksi atau menjelaskan secara detail..
Terimakasih banyak
Link jurnal DSA pada Acute Ischemic Stroke.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4947508/pdf/CMMM2016-2478324.pdf
Saya sarankan untuk memilah lagi apakah bentuk cephalgia itu? Apakah benar cephalgia primer ataukah sekunder. Apakah anda yakin gejala tersebut merupakan cephalgia primer ( migraine headache) atau kah secondary cephalgia like migraine.
Nyeri kepala primer dalam hal ini migrain disebabkan oleh vasodilatasi pembuluh darah.
Berawal dari CORTICAL SPREADING DEPRESSION) saat aura dimana terjadi pertukaran ion natrium dan kalium), kalium mengaktifkan pompa calsium, calsium merangsang Glutamat untuk membuka reseptor glutamat ( NMDA dan AMPA) sehingga calsium masuk dalam sel dan terjadi penurunan aliran darah. Kompensasinya dgn vasodilatasi pembuluh darah dan nyeri pun timbul olehkarena terangsangnya saraf sensorik sekitar pembuluh darah dan aura hilang.
Dan bila hal ini timbul tanpa ada penyebab lain sehingga disebut primer, baik dalam fase akut maupun kronis.
Dilihat dari patofisiologinya migrain yang saya paparkan tadi maka terkadang migrain dianggap sebagai gejala stroke awal yang disebabkan oleh iskemi yang berat. Namun biasanya aura tersebut menetap walau cephalgia like migrain sudah berlangsung dan menetap.
Link yang bisa dibaca https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4901947/
Dasar ini bisa juga menjadi dasar untuk patofisiologi "nyeri kepala seperti migrain" kronik pada kasus cerebritis, toxoplasma cerebral, dll walau patofis nya lebih kompleks lagi.
Apakah DSA menjadi guideline untuk migrain kronik? Bukan.. tapi bisa menjadi pemeriksaan penunjang untuk "nyeri kepala seperti migrain" kronik.
DSA merupakan pemeriksaan invasive untuk melihat kelainan pembuluh darah, dan semua tindakan invasive harus menjadi pilihan berikutnya setelah pemeriksaan non invasive dilakukan.
Pemeriksaan non invasive seperti:
- ct scan, mri untuk melihat keadaan otak.
- CTA, MRA untuk melihat pembuluh darah, TCD untuk melihat flow, penebalan intima, stenosis pembuluh darah.
Semoga penjelasan ini membantu untuk mendiagnosa migrain headache.
Terima Kasih.