AlodokterSaya ingin bertanya kasus, Perempuan 44 tahun datang dengan keluhan awal sakit kepala sejak 3 bulan, nyeri tengkuk, dan ada gerakan involunter pada...
Bagaimana durasi terapi pada CVT? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana durasi terapi pada CVT?
Alodokter
Saya ingin bertanya kasus, Perempuan 44 tahun datang dengan keluhan awal sakit kepala sejak 3 bulan, nyeri tengkuk, dan ada gerakan involunter pada tangan dan kaki kanan. Saat di UGD pasien sempat kejang 1 kali sekitar 15 menit, usai kejang pasien sadar. TD 180/100. Hasil lab WBC 12.000 yang lainnya normal, BS 233 dan HbA1C 12. Dilakukan CT C didapatkan empty delta sign dan tampak area hiperdense di area occipital kanan. Lalu dokter spesialis saraf mendiagnosis pasien dengan CVT. Menurut jurnal, CVT yang diketahui faktor risikonya diterapi antikoagulan 3-6 bulan, yang tidak diketahui 6-12 bulan. Yang ingin saya tanyakan, apakah DM dan hipertensi pada pasien ini dapat menjadi faktor risiko dari CVT sehingga dapat dijadikan acuan untuk pemberian terapi antikoagulan selama 3-6 bulan dok?
Mohon maaf agak panjang dokter, mohon sharingnya, terimakasih dokter 🙏
Pertama-tama, menurut saya untuk menegakkan diagnosis CVT agar lebih akurat, sebaiknya dilakukan DSA / CT venografi / MR venografi.
Faktor risiko trombosis vena serebral
Trombofilia
Defisiensi antitrombin, protein C, protein S
Mutasi faktor V Leiden
Mutasi gen protrombin 20210
Antibodi antifosfolipid
Kehamilan
Pasca melahirkan
Kontrasepsis hormonal
Terapi sulih hormon
Infeksi
Otitis, mastoiditis, sinusitis
Meningitis
Infeksi sistemik
Penyakit Inflamasi Kronik
Vaskulitis
Inflammatory bowel disease
Kanker
Kelainan Hematologi
Polisitemia
Trombositosis esensial
Hemoglobinuria paroksismal nokturnal
Cedera
Cedera kepala
cedera lokal pada sinus atau vena serebral
Kanulasi vena jugular
Prosedur bedah saraf
Pungsi lumal
Sindrom nefrotik
Sumber:
Buku Ajar Neurologi Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Piazza G. Circulation. 2012. h.1704-9
Demikian. Semoga membantu.
pasien ini direncanakan MRV namun keluarga menolak karena alasan biaya sehingga pasien ddiagnosis CVT berdasarkan CT saja, apakah DM pada pasien ini bisa menjadi faktor risikonya dokter? karena menurut teori ada yang mengatakan DM T 2 terkait dengan kondisi hiperkoagulabilitas dokter, mohon sharingnya terimakasih dokter 🙏
Coba urun pendapat ya dok..
Kalau yang saya temukan di jurnal bahwa salah satu yang menyertai cvt itu sendiri adalah adanya nyeri kepala, kejang hingga adanya suatu hipertensi intracranial, jadi munhkin juga ya dok itu menjadi salah satu penyebabnya..
Sehingga kalau memang berangkat dari penyebab tersebut, penanganan yang di lakukan bisa dengan menggunakan suatu antikoagulan disamping terapi tambahan lain yang sesuai dengan kondisi user serta terapi untuk mencegah terjadinya kenaikan tekanan intralranial juga. Untuk referensi kevetulan saya dapatkan di link berikut dok https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STR.0b013e31820a8364&ved=2ahUKEwjZmriGgIniAhUL6XMBHSUKBCIQFjAFegQIBhAB&usg=AOvVaw1mOzINNbLTLymiBi0MhNiP
pasien ini direncanakan MRV namun keluarga menolak karena alasan biaya sehingga pasien ddiagnosis CVT berdasarkan CT saja, apakah DM pada pasien ini bisa menjadi faktor risikonya dokter? karena menurut teori ada yang mengatakan DM T 2 terkait dengan kondisi hiperkoagulabilitas dokter, mohon sharingnya terimakasih dokter 🙏
DM tidak termasuk faktor resiko utama seperti yang terdapat pada kepustakaan yang saya bagikan sebelumnya. Namun, pada beberapa studi lainnya dan pada suatu studi metaanalisis dikatakan DM tipe 2 juga meningkatkan resiko venous thrombosis. Sehingga terkait hubungannya dengan durasi pemberian antikoagulan dikembalikan ke masing-masing klinisi apakah hendak memberikan dengan durasi lebih singkat atau diberikan dengan durasi lebih panjang. Demikian menurut pendapat saya.
Baik dokter terimakasih ilmunya.
Coba urun pendapat ya dok..
Kalau yang saya temukan di jurnal bahwa salah satu yang menyertai cvt itu sendiri adalah adanya nyeri kepala, kejang hingga adanya suatu hipertensi intracranial, jadi munhkin juga ya dok itu menjadi salah satu penyebabnya..
Sehingga kalau memang berangkat dari penyebab tersebut, penanganan yang di lakukan bisa dengan menggunakan suatu antikoagulan disamping terapi tambahan lain yang sesuai dengan kondisi user serta terapi untuk mencegah terjadinya kenaikan tekanan intralranial juga. Untuk referensi kevetulan saya dapatkan di link berikut dok https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STR.0b013e31820a8364&ved=2ahUKEwjZmriGgIniAhUL6XMBHSUKBCIQFjAFegQIBhAB&usg=AOvVaw1mOzINNbLTLymiBi0MhNiP
hanya dengan ct scan kepala polos, blm bisa mendiagnosis CVT, perlu CTangio vena, atau MRangio vena, hingga dengan DSA.
penyebab utama, adalah segala sesuatu yg bisa sebabkan kondisi hiperkoagulabilitas, jadi bisa banyak sekali faktor risiko nya, tepat seperti postingan di atas.
makasih sharingnyaa