Pasien dgn HT 180/100, sesak, rh +/+ , edema ptetibial (-/-) nyeri dada (-)Sebaiknya diberikan terapi apa dok untuk menurunkan HT Captopril sublingual atau...
Pasien hipertensi 180/100 mmHg dengan edema paru - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien hipertensi 180/100 mmHg dengan edema paru
Dibalas 02 September 2020, 11:19
Anonymous
Dokter Umum
Pasien dgn HT 180/100, sesak, rh +/+ , edema ptetibial (-/-) nyeri dada (-)
Sebaiknya diberikan terapi apa dok untuk menurunkan HT Captopril sublingual atau nitrat sublingual??
Dibuat 01 September 2020, 11:39
01 September 2020, 14:09
dr.Ciho Olfriani
Dokter Umum
ALO, Dokter!
Bagaimana dengan saturasi oksigen dan temuan pada pemeriksaan penunjang seperti Rontgen toraks? Hal-hal tersebut perlu dievaluasi juga dok untuk membantu menegakkan diagnosis edema paru.
Penurunan tekanan darah pada edema paru dapat menggunakan nitrogliserin intravena dengan dosis 10-20 mcg/menit dititrasi dengan memantau tekanan darah.
https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/edema-paru-akut/penatalaksanaan
01 September 2020, 20:05
dr. ARIFATUR RACHMAWATI
Dokter Umum
Menurut saya yang paling penting ada mengurangi cairan yg berlebih dalam tubuh dulu. Bisa jadi TD yang tinggi akibar dari klinis sesaknya. Maka sebaiknya perlu untuk pemeriksaan penunjang seperti xray thoraks PA.
Bila sudah tegak oedem pulmo bisa diberikan diuretik seperti furosemid dan vasodilator seperti isdn/nitrogliserin.
Furosemid bisa diberikan sebanyak 2 ampul dan kemudian bs dimaintenance 1 amp tiap 6-8 jam. Bila odem pulmo sudah teratasi mengindikasikan telah terjadi heart failure atau gagal jantung. Maka untuk terapi hipertensi bisa dilanjutkan dengan terapi rutin gagal jantung. Seperti acei/arb, bblocker, ccb, diuretik.🙏🙏
Bila sudah tegak oedem pulmo bisa diberikan diuretik seperti furosemid dan vasodilator seperti isdn/nitrogliserin.
Furosemid bisa diberikan sebanyak 2 ampul dan kemudian bs dimaintenance 1 amp tiap 6-8 jam. Bila odem pulmo sudah teratasi mengindikasikan telah terjadi heart failure atau gagal jantung. Maka untuk terapi hipertensi bisa dilanjutkan dengan terapi rutin gagal jantung. Seperti acei/arb, bblocker, ccb, diuretik.🙏🙏
01 September 2020, 17:58
dr.Angela Ika Putri
Dokter Umum
ALO dok!
Menurut saya apabila memang sdh yakin ini suatu edema paru stlh bisa diberikan injeksi diuretic terlebih dahulu apabila penanganan di IGD beserta oksigen untuk mengurangi sesaknya.Bisa juga dilakukan pemasangan kateter untuk pemantauan jumlah cairan. Lalu selanjutnya evaluasi kembali tensi dan rekam jantung bila memungkinkan. Apabila stlh pemberian injeksi diuretic tensi msh tinggi dpt dipertimbangkan ISDN sublingual. Apabila blm membaik dpt dirawat inapkan lalu konsul ke konsulen jantung.
CMIIW 🙏
Menurut saya apabila memang sdh yakin ini suatu edema paru stlh bisa diberikan injeksi diuretic terlebih dahulu apabila penanganan di IGD beserta oksigen untuk mengurangi sesaknya.Bisa juga dilakukan pemasangan kateter untuk pemantauan jumlah cairan. Lalu selanjutnya evaluasi kembali tensi dan rekam jantung bila memungkinkan. Apabila stlh pemberian injeksi diuretic tensi msh tinggi dpt dipertimbangkan ISDN sublingual. Apabila blm membaik dpt dirawat inapkan lalu konsul ke konsulen jantung.
CMIIW 🙏
01 September 2020, 20:53
dr.Yoanneveline
Dokter Umum
Ijin menambahkan dok, pada kasus acute heart failure wet and warm maka target terapi adalah mencapai dry and warm.
Pada kasus dengan tekanan darah tinggi, maka sebaiknya utamakan menurunkan tekanan darah dengan nitrogliserin iv yang di up titrasi cepat dari 10-20 mcg/min sampai ke 200 mcg/min mcg bila memungkinkan dengan tujuan menurunkan afterload (karena jika dosis < 100 mcg/min maka nitrogliserin hanya bersifat venodilator sedangkan yang ingin dicapai adalah efek arterial dilator) karena edema paru bisa jg terjadi pada peningkatan afterload, jadi tidak hanya fokus ke diuretik dok meskipun memang bisa sambil dikombinasikan dengan diuretik 0.5-1 mg/kgBB IV atau jika pasien sudah rutin menggunakan diuretik maka sebaiknya berikan 2 kali dosis hariannya secara IV bolus.
Jika tdk tersedia nitrogliserin iv, maka mengacu dari ACLS maka boleh menggunakan isdn sub lingual 5 mg tiap 5-10 menit sambil memantau TDS >= 90mmHg.
CMIIW.
Pada kasus dengan tekanan darah tinggi, maka sebaiknya utamakan menurunkan tekanan darah dengan nitrogliserin iv yang di up titrasi cepat dari 10-20 mcg/min sampai ke 200 mcg/min mcg bila memungkinkan dengan tujuan menurunkan afterload (karena jika dosis < 100 mcg/min maka nitrogliserin hanya bersifat venodilator sedangkan yang ingin dicapai adalah efek arterial dilator) karena edema paru bisa jg terjadi pada peningkatan afterload, jadi tidak hanya fokus ke diuretik dok meskipun memang bisa sambil dikombinasikan dengan diuretik 0.5-1 mg/kgBB IV atau jika pasien sudah rutin menggunakan diuretik maka sebaiknya berikan 2 kali dosis hariannya secara IV bolus.
Jika tdk tersedia nitrogliserin iv, maka mengacu dari ACLS maka boleh menggunakan isdn sub lingual 5 mg tiap 5-10 menit sambil memantau TDS >= 90mmHg.
CMIIW.
02 September 2020, 08:42
dr. M Hadi Utama Syam Sp.JP. FIHA.
Dokter Spesialis Jantung
Saya lebih merekomendasikan nitrat sublingual dibanding captopril sublingual.
02 September 2020, 11:19
dr.TRIJANTO SOETJAHJO
Dokter Umum
Tensi tinggi dgn Oedema Paru... b8sa disebabkan oleh gagal jantung kanan Dyastolic Failure..
Yang kl dibiarkan terus bisa menjadi Gagal jantung reserve EF.
Segera turunkan Pre load ,dgn mengeringkan Paru , dgn Diuretika... 6g lain pakai Tx.standart HF... Ace/ ARB...dll
Yang kl dibiarkan terus bisa menjadi Gagal jantung reserve EF.
Segera turunkan Pre load ,dgn mengeringkan Paru , dgn Diuretika... 6g lain pakai Tx.standart HF... Ace/ ARB...dll