Dok mohon bantuan untuk menginterpretasikan
Interpretasi Hasil Pemeriksaan untuk Kanker Kolorektal - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Interpretasi Hasil Pemeriksaan untuk Kanker Kolorektal
Dibalas 01 Juli 2018, 07:28
dr. Anastasia Citra Purwani
Dokter Umum
Dok mohon bantuan untuk menginterpretasikan
Dibuat 29 Juni 2018, 21:22
30 Juni 2018, 12:47
dr. Willy
Dokter Umum
ALO dr Anastasia!
Pertanyaannya sangat spesialistik ya. Mungkin sejawat dr spesialis bisa bantu. Cuma kalo dr hasil IHK nya tidak terdeteksi mutasi pada KRAS. Jadi regimen kemo yang mengandung targeted therapy jenis anti-egfr seperti cetuximab bukan jadi pilihan untuk adenoca colon pada pasien ini. Namun targeted terapi anti-vegf seperti bevacizumab masih kontroversial.
CMIIW
Semoga membantu.
Pertanyaannya sangat spesialistik ya. Mungkin sejawat dr spesialis bisa bantu. Cuma kalo dr hasil IHK nya tidak terdeteksi mutasi pada KRAS. Jadi regimen kemo yang mengandung targeted therapy jenis anti-egfr seperti cetuximab bukan jadi pilihan untuk adenoca colon pada pasien ini. Namun targeted terapi anti-vegf seperti bevacizumab masih kontroversial.
CMIIW
Semoga membantu.
30 Juni 2018, 23:02
dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
halo dr Anastasia, saya coba bantu jawab, kalau dilihat dari pemeriksaan tsb, pasiennya sudah terdiagnosis dengan Colorectal cancer.
Nah, sebelum membicarakan interpretasi dg hasil pemeriksaan yg terlampir, saya coba bantu sharing dan jelaskan scr singkat:
Sekarang pengobatan kanker makin maju, dimana targeted therapy makin luas dipakai, krn survival rate dan hasil akhirnya cukup memuaskan pada pasien2 kanker. Targeted therapy itu adalah terapi menggunakan antibodi monoklonal menargetkan langsung ke jalur Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pasien kanker , yang salah satu komponen aksisnya yaitu pada gen KRAS.
Pada pasien kanker kolorektal banyak tjd mutasi genetik terutama pada gen KRAS, dmn jika tjd mutasi pd gen KRAS ini, jika diberikan targeted therapy, respons pengobatan pasien akan lebih baik bila dibanding jika diberikan kemo konvensional dg regimen kemo cthnya folfiri atau folfox. Contoh targeted therapy utk CRC spt Cetuximab dan panitumumab.
Jadi,identifikasi gen yang bermutasi pada pasien CRC (gen KRAS/NRAS) ini cukup berperan penting untuk menentukan pengobatan, respons pengobatan dan prognosis pasien.
Kembali pada interpretasi hasil pasien ini, dimana hasilnya KRAS wild type negatif, sedangkan NRAS positif.
Dari banyak penelitian2, jika pasien CRC hasilnya positif thd mutasi KRAS wild type, pengobatan dapat menggunakan targeted therapy tunggal krn outcome pengobatan dg targeted therapy saja pada pasien yg positif mutasi gen Wild type KRAS cukup baik.
Pada pasien ini KRAS wild type nya negatif, sehingga kemungkinan respon pengobatan dg menggunakan targeted therapy tunggal, hasilnya kurang begitu baik.
Ditambah dengan hasil NRAS yg positif, dari berbagai penelitian jika gen NRAS positif pengobatan kanker ini lebih baik hasil akhirnya jika diberikan kombinasi targeted therapy dg regimen kemoterapi seperti folfiri dengan Cetuximab, dibanding hanya diberikan targeted therapy saja.
Jadi dapat disimpulkan,dari hasil interpretasi pasien ini dapat dipertimbangkan utk diberikan kombinasi targeted therapy dengan regimen kemo, krn gen NRAS nya positif, demikian, semoga bermanfaat.
Bahan Referensi:
1.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468848/
2.http://www.eurekaselect.com/121749/article
Nah, sebelum membicarakan interpretasi dg hasil pemeriksaan yg terlampir, saya coba bantu sharing dan jelaskan scr singkat:
Sekarang pengobatan kanker makin maju, dimana targeted therapy makin luas dipakai, krn survival rate dan hasil akhirnya cukup memuaskan pada pasien2 kanker. Targeted therapy itu adalah terapi menggunakan antibodi monoklonal menargetkan langsung ke jalur Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pasien kanker , yang salah satu komponen aksisnya yaitu pada gen KRAS.
Pada pasien kanker kolorektal banyak tjd mutasi genetik terutama pada gen KRAS, dmn jika tjd mutasi pd gen KRAS ini, jika diberikan targeted therapy, respons pengobatan pasien akan lebih baik bila dibanding jika diberikan kemo konvensional dg regimen kemo cthnya folfiri atau folfox. Contoh targeted therapy utk CRC spt Cetuximab dan panitumumab.
Jadi,identifikasi gen yang bermutasi pada pasien CRC (gen KRAS/NRAS) ini cukup berperan penting untuk menentukan pengobatan, respons pengobatan dan prognosis pasien.
Kembali pada interpretasi hasil pasien ini, dimana hasilnya KRAS wild type negatif, sedangkan NRAS positif.
Dari banyak penelitian2, jika pasien CRC hasilnya positif thd mutasi KRAS wild type, pengobatan dapat menggunakan targeted therapy tunggal krn outcome pengobatan dg targeted therapy saja pada pasien yg positif mutasi gen Wild type KRAS cukup baik.
Pada pasien ini KRAS wild type nya negatif, sehingga kemungkinan respon pengobatan dg menggunakan targeted therapy tunggal, hasilnya kurang begitu baik.
Ditambah dengan hasil NRAS yg positif, dari berbagai penelitian jika gen NRAS positif pengobatan kanker ini lebih baik hasil akhirnya jika diberikan kombinasi targeted therapy dg regimen kemoterapi seperti folfiri dengan Cetuximab, dibanding hanya diberikan targeted therapy saja.
Jadi dapat disimpulkan,dari hasil interpretasi pasien ini dapat dipertimbangkan utk diberikan kombinasi targeted therapy dengan regimen kemo, krn gen NRAS nya positif, demikian, semoga bermanfaat.
Bahan Referensi:
1.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468848/
2.http://www.eurekaselect.com/121749/article
01 Juli 2018, 07:28
dr. Anastasia Citra Purwani
Dokter Umum
dr. Baringin De Samakto Sitompul Sp.PD
halo dr Anastasia, saya coba bantu jawab, kalau dilihat dari pemeriksaan tsb, pasiennya sudah terdiagnosis dengan Colorectal cancer.
Jun 30, 2018 at 23:02 PM
Nah, sebelum membicarakan interpretasi dg hasil pemeriksaan yg terlampir, saya coba bantu sharing dan jelaskan scr singkat:
Sekarang pengobatan kanker makin maju, dimana targeted therapy makin luas dipakai, krn survival rate dan hasil akhirnya cukup memuaskan pada pasien2 kanker. Targeted therapy itu adalah terapi menggunakan antibodi monoklonal menargetkan langsung ke jalur Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) pasien kanker , yang salah satu komponen aksisnya yaitu pada gen KRAS.
Pada pasien kanker kolorektal banyak tjd mutasi genetik terutama pada gen KRAS, dmn jika tjd mutasi pd gen KRAS ini, jika diberikan targeted therapy, respons pengobatan pasien akan lebih baik bila dibanding jika diberikan kemo konvensional dg regimen kemo cthnya folfiri atau folfox. Contoh targeted therapy utk CRC spt Cetuximab dan panitumumab.
Jadi,identifikasi gen yang bermutasi pada pasien CRC (gen KRAS/NRAS) ini cukup berperan penting untuk menentukan pengobatan, respons pengobatan dan prognosis pasien.
Kembali pada interpretasi hasil pasien ini, dimana hasilnya KRAS wild type negatif, sedangkan NRAS positif.
Dari banyak penelitian2, jika pasien CRC hasilnya positif thd mutasi KRAS wild type, pengobatan dapat menggunakan targeted therapy tunggal krn outcome pengobatan dg targeted therapy saja pada pasien yg positif mutasi gen Wild type KRAS cukup baik.
Pada pasien ini KRAS wild type nya negatif, sehingga kemungkinan respon pengobatan dg menggunakan targeted therapy tunggal, hasilnya kurang begitu baik.
Ditambah dengan hasil NRAS yg positif, dari berbagai penelitian jika gen NRAS positif pengobatan kanker ini lebih baik hasil akhirnya jika diberikan kombinasi targeted therapy dg regimen kemoterapi seperti folfiri dengan Cetuximab, dibanding hanya diberikan targeted therapy saja.
Jadi dapat disimpulkan,dari hasil interpretasi pasien ini dapat dipertimbangkan utk diberikan kombinasi targeted therapy dengan regimen kemo, krn gen NRAS nya positif, demikian, semoga bermanfaat.
Bahan Referensi:
1.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3468848/
2.http://www.eurekaselect.com/121749/article
Alhamdulillah terima kasih banyak dok
sangat bermanfaat
01 Juli 2018, 07:28
dr. Anastasia Citra Purwani
Dokter Umum
Willy
ALO dr Anastasia!
Jun 30, 2018 at 12:47 PM
Pertanyaannya sangat spesialistik ya. Mungkin sejawat dr spesialis bisa bantu. Cuma kalo dr hasil IHK nya tidak terdeteksi mutasi pada KRAS. Jadi regimen kemo yang mengandung targeted therapy jenis anti-egfr seperti cetuximab bukan jadi pilihan untuk adenoca colon pada pasien ini. Namun targeted terapi anti-vegf seperti bevacizumab masih kontroversial.
CMIIW
Semoga membantu.
Terima kasih banyak dok
sangat membantu