Alo Dokter. Menarik sekali ya Dok kasusnya. Ada beberapa hal yang penting ya Dok. Pertama mengenai gangguan kognitifnya, sebaiknya dilakukan pemeriksaan dulu Dok. Apakah memang benar ada gangguan kognitif yang signifikan pada pasien. Dokter bisa gunakan pemeriksaan sederhana, misal MMSE atau Moca INA. Dari situ kita bisa mempertimbangkan apakah memang terdapat diagnosis gangguan kognitif tertentu yang perlu diobati? Kemudian, membaca cerita yang dokter sampaikan, rasanya perlu ya Dok untuk menilai juga kondisi psikologis pasiennya. Apakah keluhan gangguan kognitif yang dialami pasien, jangan jangan berhubungan dengan masalah psikiatri. Banyak sekali masalah psikiatri yang dapat menyebabkan gangguan kognitif. Depresi misalnya yang paling sering. Pada pasien ini kan diceritakan ada gangguan kognitif yang 'selektif' ya, jangan jangan sebenarnya ada stressor khusus terkait pelajaran tertentu itu. Pengalaman kami, hindari penggunaan obat obatan yang tidak perlu Dok. Apalagi penggunaan methylphenidate ya dok. Yang tentu saja tidak ada indikasinya untuk membuat orang menjadi lebih pintar. Dalam kasus kasus seperti ini saya biasanya sering meyakinkan ke pasien atau keluarganya begini : "Bapak, Ibu, sebenarnya gak ada obat yang bisa bikin anak bapak dan ibu menjadi lebih pintar. Kalau ada, tentu saya sudah bagikan ke semua pasien bahkan tentu sudah  saya minum sendiri."