Alo Dokter, Izin diskusi nya dok, px wanita 54 thun riwayat stenosis mitral dari spjp dn di berikan obat bisoprolol 1x1/2, furosemid 1x1/2, atorvastatin 1x1,...
Tata laksana pada pasien stenosis mitral - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Tata laksana pada pasien stenosis mitral

Alo Dokter, Izin diskusi nya dok, px wanita 54 thun riwayat stenosis mitral dari spjp dn di berikan obat bisoprolol 1x1/2, furosemid 1x1/2, atorvastatin 1x1, sprinolacton 1x1/2. Skrg dtg dgn keluhan pusing hilang timbul, td 98/68 n 69x/i. Yg ingin saya tanya kan apakah obat2 yg d berikan spjp dpt d lanjut kan?? Atau gimana sbaik na tatalaksana pada px ni? Mohon diskusi nya dok

Alo Dokter.
Stenosis mitral adalah penyempitan katup mitral yang menghambat aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri. Hal ini menyebabkan peregangan di atrium kiri dan penurunan curah jantung dari ventrikel kiri.
Hipotensi pada stenosis mitral dapat disebabkan oleh beberapa hal:
1. Fibrilasi atrium (akibat atrium kiri yang meregang, paling umum terjadi), sehingga atrial kick hilang -> penurunan curah jantung
2. Stenosis yang memburuk, sehingga meningkatkan gradien pada katup -> fraksi ejeksi ventrikel kiri yang buruk -> hipotensi dan edema paru, atau
3. Penyakit sistemik seperti infeksi, gastroenteritis, atau infark miokard dimana penurunan volume atau fraksi ejeksi -> hipotensi, menjadi lebih terdefinisi karena pada MS curah jantungnya yang buruk.
Pasien ini perlu meninjau kembali fungsi jantungnya saat ini dan grading stenotik dengan Echo serta EKG untuk menilai apakah terjadi atrial fibrilasi, untuk menentukan penanganan lebih lanjut, sehingga rujukan kembali ke dokter spesialis jantungnya diperlukan.
Dia mungkin bergantung pada beta blocker (bisoprolol) untuk mengendalikan HR dan diuretik (frusemide & spironolactone) untuk meredakan edema paru, jadi tidak disarankan untuk menghentikannya tanpa mengetahui kondisi terkini terkait fungsi jantung pasien.
Pilihan pengobatan untuk stenosis mitral adalah dengan melakukan dilatasi katup mitral atau penggantian katup mitral.
Obat-obatan dapat digunakan untuk memperbaiki gejala, seperti:
1. diuretik dan ACE-I/ARB untuk mengelola edema paru dan gejala gagal jantung kongestif
2. mengendalikan laju untuk fibrilasi atrium dengan beta-blocker atau CCB
3. antikoagulan untuk fibrilasi atrium untuk mengurangi risiko stroke.
Dokter bisa melihat lebih lengkap melalui artikel berikut: https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/kelainan-katup-jantung/diagnosis