Alo dokter, Ijin bertanyaPada pasien dengan HD reguler sering dijumpai keadaan hipertensi. Terapi antihipertensi apa yang terbaik dok
Pemberian antihipertensi untuk pasien CKD yang mengalami hipertensi saat menjalani hemodialisa - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pemberian antihipertensi untuk pasien CKD yang mengalami hipertensi saat menjalani hemodialisa
Dibalas 15 Februari 2020, 23:31
Anonymous
Dokter Umum
Alo dokter, Ijin bertanya
Pada pasien dengan HD reguler sering dijumpai keadaan hipertensi. Terapi antihipertensi apa yang terbaik dok
Dibuat 15 Februari 2020, 09:40
15 Februari 2020, 23:20
dr.Yoanneveline
Dokter Umum
Tekanan darah pada pasien CKD dengan HD rutin umumnya labil dimana tekanan darah turun pasca dialisis kemudian meningkat kembali 24 jam setelahnya.
Sehingga sangat dianjurkan untuk mencapai target berat badan kering dan edukasi untuk menjaga takaran cairan dan diet garam yang ketat.
Berdasarkan ESC dan diadaptasi INASH, lini pertama tetap disarankan RAAS blocker dan dikombinasi dengan CCB atau loop diuretik, namun berhati-hati dalam efek samping ke arah hiperkalemia.
Adanya lonjakan tekanan darah pada penggunaan RAAS blocker maupun resistant hypertension bisa juga dicurigai ke arah bilateral renovascular hypertension.
CMIIW
Berikut konsensus tatalaksana hipertensi dari INASH 2019 :
Sehingga sangat dianjurkan untuk mencapai target berat badan kering dan edukasi untuk menjaga takaran cairan dan diet garam yang ketat.
Berdasarkan ESC dan diadaptasi INASH, lini pertama tetap disarankan RAAS blocker dan dikombinasi dengan CCB atau loop diuretik, namun berhati-hati dalam efek samping ke arah hiperkalemia.
Adanya lonjakan tekanan darah pada penggunaan RAAS blocker maupun resistant hypertension bisa juga dicurigai ke arah bilateral renovascular hypertension.
CMIIW
Berikut konsensus tatalaksana hipertensi dari INASH 2019 :
www.inash.or.id › upload › pdfPDF
konsensus - Indonesian Society of Hypertension
15 Februari 2020, 23:31
dr.Yoanneveline
Dokter Umum
Ralat, RAS blocker (ACEi atau ARBs) 🙏
http://www.inash.or.id/upload/pdf/article_Update_konsensus_201939.pdf
http://www.inash.or.id/upload/pdf/article_Update_konsensus_201939.pdf
15 Februari 2020, 14:41
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Yang terbaik : temukan penyebab hipertensinya, dan perlunya edukasi untuk perubahan lifestyle dan disesuaikan pemberian terapi untuk mencegah komplikasi dwri hipertensi nya
Salam.
Salam.
15 Februari 2020, 22:32
dr.Fauzan Hertrisno Firman
Dokter Umum
Alodok. Topik yang sangat menarik terkait hipertensi pada pasien dengan CKD.
Hipertensi sendiri merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan kerusakan glomerulus sehingga menyebabkan proteinuria, dikenal dengan nefropati hipertensi.
Selain itu, kerusakan atau gangguan ginjal dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah melalui mekanisme aktivasi RAAS.
Penanganan pada hipertensi dengan CKD ini dapat dengan menggunakan obat2an golongan ACEi atau ARB. Kenapa digunakan atau? Penggunaan obat2an kedua golongan ini bersamaan dapat meningkatkan risiko kidney injury dan hiperkalemia.
Pasien juga diberikan edukasi diet rendah garam juga ya dan perbanyak konsumsi sayur2an serta buah2an sebagai sumber antioksidan.
Sumber: Management of Hypertension in CKD: Beyond the Guidelines
Hipertensi sendiri merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan kerusakan glomerulus sehingga menyebabkan proteinuria, dikenal dengan nefropati hipertensi.
Selain itu, kerusakan atau gangguan ginjal dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah melalui mekanisme aktivasi RAAS.
Penanganan pada hipertensi dengan CKD ini dapat dengan menggunakan obat2an golongan ACEi atau ARB. Kenapa digunakan atau? Penggunaan obat2an kedua golongan ini bersamaan dapat meningkatkan risiko kidney injury dan hiperkalemia.
Pasien juga diberikan edukasi diet rendah garam juga ya dan perbanyak konsumsi sayur2an serta buah2an sebagai sumber antioksidan.
Sumber: Management of Hypertension in CKD: Beyond the Guidelines