Apakah bisa memberikan amlodipine pada ibu hamil di FKTP - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, pada pasien ibu hamil dengan tensi 150/90 tanpa proteinuri dan tanda2 kerusakan organ apakah perlu diberikan terapi antihipertensi dok?pada ibu...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Apakah bisa memberikan amlodipine pada ibu hamil di FKTP

    Dibalas 9 jam yang lalu
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter, pada pasien ibu hamil dengan tensi 150/90 tanpa proteinuri dan tanda2 kerusakan organ apakah perlu diberikan terapi antihipertensi dok?

    pada ibu hamil, anti HT yang aman hanya CCB dan beta blocker/alfa blocker dan ARB/ACE I kontraindikasi, namun di FKTP yg tersedia hanya amlodipine, apakah amlodipine bisa diberikan? memang dari yang saya ketahui amlodipine termasuk kategori C untuk kehamilan, mohon pencerahannya dok, apabila bisa diberikan apakah dosisnya sama seperti pemberian pada kasus non hamil?


    terima kasih

9 jam yang lalu
dr. William Alexander Setiawan, SpOG
dr. William Alexander Setiawan, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Saya coba menjawab dok. Pada pasien denhan tensi 150/90 tanpa proteinuria/tanda kerusakan organ PERLU diberi obat. Menurut ACOG 2020, target terapi antihipertensi pada ibu hamil dimulai bila tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Tujuannya adalah mencegah perkembangan ke preeklamsia berat atau komplikasi lain.


Pada case pasien ini (150/90 tanpa proteinuria), ini termasuk kategori hipertensi gestasional atau hipertensi kronik (kalau sudah ada sebelum kehamilan) tetap perlu terapi.


Obat antihipertensi pilihan utama yang aman pada ibu hamil bisa menggunakan Methyldopa (central-acting alpha agonist) ataupun Nifedipine (CCB, short-acting). Yang kontraindikasi pada kehamilan ACE inhibitor, ARB dan Direct renin inhibitor


Untuk Amlodipine termasuk kategori C FDA pada kehamilan (artinya: studi hewan menunjukkan efek samping pada janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada manusia, boleh dipakai jika manfaat > risiko). Bukti klinis amlodipine relatif terbatas dibandingkan nifedipine dan methyldopa. Namun, beberapa literatur dan studi observasional menunjukkan amlodipine relatif aman digunakan bila pilihan lain tidak tersedia.


Amlodipine bisa diberikan dengan monitoring ketat. Saran saya gunakan dosis awal rendah (2.5–5 mg sekali sehari), dan evaluasi tekanan darah setiap 1–2 hari sampai stabil. Target kontrol tensi pada kehamilan: <140/90, tetapi tidak terlalu rendah (<120/80 harus dihindari karena bisa mengurangi perfusi uteroplasenta).