Alo dokterIzin bertanya ts, mengenai non alcoholic fatty liver. Bagaimana kah penanganan pasien dengan non alcoholic fatty liver? Obat apakah yang perlu...
Penanganan pasien dengan non alcoholic fatty liver - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penanganan pasien dengan non alcoholic fatty liver
Alo dokter
Izin bertanya ts, mengenai non alcoholic fatty liver. Bagaimana kah penanganan pasien dengan non alcoholic fatty liver? Obat apakah yang perlu dikonsumsi, apakah hepatoprotektor?
Terima kasih ts π
Saya mencoba menjawab pertanyaan mengenai terapi NAFLD dari 5 guideline hepatologi yg ada : EASL ( Eropa),AASLD (Amerika), NICE (UK), Asia Pasific, dan AISF
1. Perubahan gaya hidup
Semua guideline sepakat bahwa 7-10 % penurunan BB dari BB awal adalah target perubahan gaya hidup.
Dari AISF menganjurkan diet rendah kalori : 1200-1600 kcal per hari, rendah lemak <10% asam lemak jenuh, dan rendah karbo <50% per hari.
EASL dan AISF menganjurkan diet mediterania untuk pola diet yg baik.
2. Farmakologis
Siapa saja yg perlu terapi farmakologis?
-Dari EASL yg perlu diberikan terapi farmakologis adalah : pasien dg NASH(Non Alcoholic SteatoHepatitis) progresif( fibrosis sedang sampai sirosis), risiko tinggi ( usia di atas 50, sindrom metabolik, DM, peningkatan SGPT),
-Dari AASLD dan Asia Pasific : pasien dengan NASH, dan fibrosis
- saat ini dari semua guideline belum ada terapi spesifik untuk NASH yg sudah disetujui FDA dan European Medicines Agency, sehingga dari guideline2 hanya menyarankan pemberian obat harus diberikan dg pertimbangan yg matang dan diskusi yg baik dg pasien.
Obat2an :
1. Metformin: dari ke 5 guideline tidak menyarankan pemberian metformin sebagai terapi spesifik untuk NAFLD krn evidence yg rendah
2.Pioglitazone: NICE dan AASLD merekomendasikan pemberian pioglitazone dg batasan; harus diberikan dalam pengawasan di PPK 2 dan 3, dan hanya diberikan pada pasien dg biopsi hepar Yg sdh tegak NASH, sedangkan EASL hanya menyarankan pioglitazone diberi pada pasien NAFLD dg DM
3. Vit E:
Baik NICE dan AASLD menyarankan pemberian Vit E pada pasien yg sudah tegak NASH dari biopsi hepar, sedangkan EASl dan AISF masih kurang bukti, Asia Pasific tidak menyarankan karena tidak ada bukti yg menguntungkan dari pemberian vit E
4. GLP 1 agonis
Semua guideline belum menyarankan krn bukti yg masih rendah
5.Statin
Semua guideline belum menyarankan secara spesifik pemberian statin krn efek hepatotoksiknya terutama pada pasien sirosis dekompensata dan acute liver failure.
Semoga bermanfaatπ
Sumber : World J Gastroenterol. 2018 Aug 14; 24(30): 3361β3373.
Alo dr. Andrew!
Penanganannya mulai dari penurunan berat badan terlebih dahulu, diusahakan 10% atau lebih secara bertahap tentunya.
Nah, kalau terapi farmakologis sendiri, meta analisis Cochrane tahun 2017 menyatakan bahwa belum terdapat cukup bukti untuk menentukan efektivitas terapi yang ada sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut.
Berikut linknya dok:
Nah, kalau mengenai terapi nonfarmakologis, ada meta analisis terbaru dari Cochrane yang sedang dikerjakan saat ini. Berikut saya share protokolnya:
Alo Dok,
Kebetulan saya menemukan pedoman tata laksana terkini perlemakan hati non alkoholik di Indonesia. Setuju dengan dr. Andre bahwa yang lebih ditekankan adalah perubahan pola hidup dengan mengatur pola makan dan berolahraga rutin. Target penurunan berat badan adalah 0,5 kg per minggu dan tidak lebih dari 1,6 kg per minggu. Suplementasi vitamin E sebagai antioksidan dan preventif fibrosis boleh direkomendasikan jika pasien tidak memiliki komorbid diabetes.
Berikut referensinya Dok : http://jurnalpenyakitdalam.ui.ac.id/index.php/jpdi/article/view/65/61
Terima kasih
Saya mencoba menjawab pertanyaan mengenai terapi NAFLD dari 5 guideline hepatologi yg ada : EASL ( Eropa),AASLD (Amerika), NICE (UK), Asia Pasific, dan AISF
1. Perubahan gaya hidup
Semua guideline sepakat bahwa 7-10 % penurunan BB dari BB awal adalah target perubahan gaya hidup.
Dari AISF menganjurkan diet rendah kalori : 1200-1600 kcal per hari, rendah lemak <10% asam lemak jenuh, dan rendah karbo <50% per hari.
EASL dan AISF menganjurkan diet mediterania untuk pola diet yg baik.
2. Farmakologis
Siapa saja yg perlu terapi farmakologis?
-Dari EASL yg perlu diberikan terapi farmakologis adalah : pasien dg NASH(Non Alcoholic SteatoHepatitis) progresif( fibrosis sedang sampai sirosis), risiko tinggi ( usia di atas 50, sindrom metabolik, DM, peningkatan SGPT),
-Dari AASLD dan Asia Pasific : pasien dengan NASH, dan fibrosis
- saat ini dari semua guideline belum ada terapi spesifik untuk NASH yg sudah disetujui FDA dan European Medicines Agency, sehingga dari guideline2 hanya menyarankan pemberian obat harus diberikan dg pertimbangan yg matang dan diskusi yg baik dg pasien.
Obat2an :
1. Metformin: dari ke 5 guideline tidak menyarankan pemberian metformin sebagai terapi spesifik untuk NAFLD krn evidence yg rendah
2.Pioglitazone: NICE dan AASLD merekomendasikan pemberian pioglitazone dg batasan; harus diberikan dalam pengawasan di PPK 2 dan 3, dan hanya diberikan pada pasien dg biopsi hepar Yg sdh tegak NASH, sedangkan EASL hanya menyarankan pioglitazone diberi pada pasien NAFLD dg DM
3. Vit E:
Baik NICE dan AASLD menyarankan pemberian Vit E pada pasien yg sudah tegak NASH dari biopsi hepar, sedangkan EASl dan AISF masih kurang bukti, Asia Pasific tidak menyarankan karena tidak ada bukti yg menguntungkan dari pemberian vit E
4. GLP 1 agonis
Semua guideline belum menyarankan krn bukti yg masih rendah
5.Statin
Semua guideline belum menyarankan secara spesifik pemberian statin krn efek hepatotoksiknya terutama pada pasien sirosis dekompensata dan acute liver failure.
Semoga bermanfaatπ
Sumber : World J Gastroenterol. 2018 Aug 14; 24(30): 3361β3373.