Alo dr. Ade Wijaya, Sp.SUntuk ibu hamil yang mengalami epilepsi, apakah pengobatannya masih dapat dilanjutkan? Terima kasih dok.
Penatalaksanaan epilepsi pada ibu hamil - Saraf Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
Alo dr. Anonymous.
Beberapa obat antiepilepsi memang bersifat teratogenik salah satu contohnya adalah asam valproat. Oleh karena itu, kehamilan pada penderita epilepsi sebaiknya terencana dengan baik, yaitu dengan berobat ke dokter spesialis saraf sekitar 6 bulan sebelum kehamilan untuk dilakukan switch obat anti epilepsi ke obat yang lebih aman.
Namun, pada kasus epilepsi yang sudah terkontrol dengan obat tertentu, dan kemudian pasien tersebut hamil, maka obat epilepsi yang sedang digunakan tidak perlu diganti terlepas resiko teratogeniknya.
Karena penggantian obat antiepilepsi selama masa kehamilan berpotensi memicu terjadinya kejang atau bahkan status epileptikus yang dapat lebih berbahaya untuk Ibu dan janin dibandingkan resiko teratogenik obat.
Sumber:
PEDOMAN TATALAKSANA EPILEPSI PERDOSSI.