Waspadai Risiko Abortus Spontan pada Ibu Hamil yang Mendapat Fluconazole

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha

Fluconazole merupakan antifungal golongan azole yang efektif mengatasi infeksi candidiasis. Namun, keamanan penggunaan fluconazole selama kehamilan masih menjadi pro dan kontra karena dinilai fluconazole dapat meningkatkan risiko abortus spontan.

Candidiasis vulvovaginal merupakan penyakit infeksi yang cukup sering menyerang wanita usia reproduktif, khususnya ibu hamil, dengan prevalensi sekitar 10%. Ibu hamil menjadi lebih rentan mengalami infeksi ini karena adanya peningkatan sekresi dari hormon-hormon kehamilan. Penggunaan obat intravaginal masih menjadi terapi utama dalam mengatasi keluhan tersebut. Drug of choice yang biasa digunakan adalah golongan azole topikal, misalnya miconazole.[1,2]

Namun, apabila keluhan bersifat rekuren, gejala berat, atau gagal dengan terapi topikal, maka dokter biasanya akan memberikan obat fluconazole oral sebagai alternatif penatalaksanaan candidiasis vaginal. Namun, berbagai penelitian mengenai keamanan penggunaan fluconazole oral mulai banyak dilakukan setelah munculnya berbagai laporan kasus yang menyatakan bahwa penggunaan fluconazole dosis tinggi dan jangka panjang berhubungan dengan adanya defek pada janin. Masih terdapat pro dan kontra terhadap keamanan penggunaan fluconazole selama kehamilan.[1,2]

Referensi