Bilang rujuk ke RS saja segera dok. Jangan kasih terapi atau advice obat-obatan dari dokter, nanti kalo pasien memburuk, yang disalahkan keluarga non-nakes lain malah dokter. Padahal bisa jadi memburuk karena cara pemberian yang salah atau perkembangan penyakitnya emang memburuk dengan sendirinya. “Wah, ayah kita meninggal sehabis dapat obat drip dari dokter si anu. Ayo kita tuntut.” Nah ribet kan urusan. Udah terjadi pelanggaran etik karena memberikan terapi tanpa lihat pasiennya dan tanpa rekam medik. Kita kerja sesuai SOP aja dok. Kao mereka Gak mau diedukasi rujuk, yaudah biarin.

ALO Dokter, ikut berdiskusi yah. Menurut saya kalo sudah ada penurunan kesadaran sudah indikasi darurat untuk dibawa ke IGD dok, karena khawatir akan terjadi gagal napas. Untuk pemberian terapi seperti antihipertensi juga tergantung kondisi pasien, apakah ini stroke iskemik atau hemoragik. Kalau stroke iskemik, untuk pemberian antihipertensi masih kontroversial, krn dianggap bisa memperparah iskemianya. Saya sarankan keluarga diedukasi kembali agar mau membawa pasien ke RS sesegara mungkin karena tatalaksana di rumah pasti terbatas dan membahayakan kondisi pasien. #cmiiw

Untuk info selengkapnya mengenai stroke bisa dibaca di artikel berikut ya Dok:https://www.alomedika.com/penyakit/neurologi/stroke/penatalaksanaan 

 

Alo dokter, penatalaksanaan yang tepat tentunya dibawa ke RS dok, di ct scan, ditentukan jenis stroke nya, dilakukan terapi. Kalau pasien benar benar tidak mau dok, ya apalah daya kalau terpaksa dirawat di rumah. Pertama tentukan jenis stroke nya ( dengan scoring seperti siriraj, Gajah Mada, dll). Kalau sudah ketemu kira kira stroke apa, dimulai terapi stroke seperti biasa dok, posisi semifowler jangan lupa. Untuk manajemen hipertensi nya bila stroke trombosis, memang yang pernah saya baca yang update sih tidak dianjurkan untuk diturunkan bila TD tidak lebih dari 220 mmHg sistolik. Bila memang terpaksa harus diturunkan, walaupun sudah terpasang IV line, tapi saya rasa sangat beresiko memberikan IV drip tanpa presisi menggunakan pump ya dok. Mungkin lebih baik memakai anti hipertensi oral yang memiliki onset cepat dan dapat mencapai peak plasma terapeutik dalam waktu singkat (contoh seperti captopril, nifedipin, nimodipin). Tapi tetap ya dok, seharusnya dibawa ke rumah sakit, maaf bukan mengajarkan sesat😁

Pasien gejala stroke dengan hipertensi emergency harus dibawa ke IGD segera karena perlu monitoring TD nya, pasien tidak sadar perlu dipasang ngt dan kateter, jika ada riwayat nyeri kepala sebelum penurunan kesadaran berikan analgetik IV seperti paracetamol jika sudah terpasang IV line, posisi elevasi kepala 30 derajat untuk membantu menurunkan tekanan intrakranial tetapi tetap harus di bawa ke IGD RS terdekat karena tidak akan bisa dirawat di rumah.