Facebook 
Masuk dengan Email
Alo dokter. Saya mendapatkan pertanyaan dari user seorang wanita berusia 27 tahun dengan riwayat BO 2x sehingga sudah 2x dilakukan tindakan kuretase. Yang...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana mencegah blighted ovum?
Dibalas 18 Maret 2019, 23:13
dr. Radian Pandhika, M.H.
Dokter Umum
Alo dokter. Saya mendapatkan pertanyaan dari user seorang wanita berusia 27 tahun dengan riwayat BO 2x sehingga sudah 2x dilakukan tindakan kuretase. Yang ingin saya tanyakan bagaimana mencegah BO agar tidak terjadi berulang? Lalu pemeriksaan lanjutan apa yang disarankan pada kondisi ini? Terima kasih.
Dibuat 12 Maret 2019, 19:07
18 Maret 2019, 23:13
dr. Darrell Fernando, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Alo doc!
Blighted ovum sebagian besar disebabkan oleh kelainan kromosomal, sehingga saat ini tidak ada evidence untung mendukung pemberian upaya pencegahan atau terapi untuk mencegah BO berulang.
Apabila sudah ada bagian janin tetapi tidak berkembang atau tidak ada detak jantung, maka baru dipikirkan karena kelainan metabolik ibu yang tentunya dapat diintervensi.
Blighted ovum sebagian besar disebabkan oleh kelainan kromosomal, sehingga saat ini tidak ada evidence untung mendukung pemberian upaya pencegahan atau terapi untuk mencegah BO berulang.
Apabila sudah ada bagian janin tetapi tidak berkembang atau tidak ada detak jantung, maka baru dipikirkan karena kelainan metabolik ibu yang tentunya dapat diintervensi.
12 Maret 2019, 20:33
dr.Samira
Dokter Umum
Malam TS, izin bantu menjawab. Kondisi BO sering disebabkan oleh kelaian genetik serta cacat janin akibat infeksi TORCH sehingga dalam upaya pencegahan, kehamilan berikutnya harus dipersiapkan dengan matang dimana ibu dan ayah harus diperiksa baik secara fisik dan laboratorium untuk memastikan kondisi saat itu kayak hamil atau tidak. Ibu juga dapat menjalani terapi pra kehamilan dengan konsumsi asam folat dan vitamin lain agar nantinya janin dapat berkembang baik intrauterin. Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga membantu 😊blighted ovum
13 Maret 2019, 09:56
dr. Radian Pandhika, M.H.
Dokter Umum
Terima kasih dok 🙏
