Alo Dokter,
Pengambilan sampel pada pemeriksaan rapid antigen bisa melalui sampel naso dan/atau orofaring. Nah, pengambilan sampel orofaring masuk kompetensi dokter umum dok. Utk pengambilan sampel nasofaring yang belum masuk kompetensi sebaiknya ada sertifikasi dok, dulu sempat ada pelatihan onlinenya dok, atau dokter bisa juga membuat workshop khusus secara internal.Mengenai PCR, krn harus divalidasi oleh Sp MK atau Sp. PK berarti tdk bisa dilakukan di klinik pratama dok, harus di klinik utama (krn ada dokter spesialis) atau dokter bisa melakukan kerjasama dgn lab atau RS tertentu dok utk rujukan PCR.

Alo….saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda. Memang betul, untuk tenaga medis atau petugas laboratorium di faskes tk 1/ RS hrs dilakukan pelatihan terlebih dahulu bila bkn dr spesialis tht yg melakukannya. Krn melakukan swab memerlukan tekhnik khusus agar saat pengambilan sampel tepat lokasi dan agar yang diperiksa serta yg memeriksa nyaman saat dilakukan tindakan. Krn bila posisi pasien kurang tepat dapat menimbulkan rasa tdk nyaman serta dpt menimbulkan perdarahan apabila alat yg d masukan ke rongga hidung dipaksa masuk. Begitupun petugas yang melakukan swab paham betul tatacara untuk melindungi diri agar tdk terpapar serta cara memperlakukan sampel agar tdk rusak atau mengkontaminasi. Demikianlah pentingnya pelatihan petugas yang melakukan swab. Semoga jawaban tsb dpt menjawab pertanyaan anda