Facebook 
Masuk dengan Email
Alo dokter semua! Saya mau bertanya mengenai penatalaksanaan nyeri pada herpes zoster. Pada beberapa pasien yang rujuk balik dari Kulit, saya menemukan...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penggunaan Antidepresan dan Antikonvulsan untuk Penatalaksanaan Nyeri Herpes
Dibalas 04 Oktober 2018, 11:14
dr. William
Dokter Umum
Alo dokter semua!
Saya mau bertanya mengenai penatalaksanaan nyeri pada herpes zoster.
Pada beberapa pasien yang rujuk balik dari Kulit, saya menemukan penggunaan antidepresan atau antikonvulsan sebagai anti nyeri pada herpes zoster dok. Yang mau saya tanyakan, pada saat bagaimana kita memilih golongan obat ini dok? Karena setau saya, untuk nyeri ringan pilihannya adalah paracteamol atau NSAID. Sedangkan untuk nyeri sedang-berat pilihannya adalah opioid.
Terimakasih sebelumnya.
Dibuat 04 Oktober 2018, 09:52
04 Oktober 2018, 10:00
dr.Bedry Qintha
Dokter Umum
Alo dokter William!
Kalo berdasarkan pedoman penatalaksanaan PERDOSKI, antidepresan seperti amitriptilin dan antikonvulsan seperti gabapentin dapat diberikan pada pasien dengan risiko post herpetic neuralgia. Obat ini diberikan pada fase akut dengan dosis sebagai berikut :
- amitriptilin 10 mg/hari ditingkatkan 20 mg setiap 7 hari hingga 150 mg . Diberikan selama 3 bulan, malam sebelum tidur
- Gabapentin 300 mg/hari, diberikan selama 4-6 minggu
- Pregabalin 2 x 75 mg / hari, diberikan selama 2-4 minggu.
04 Oktober 2018, 11:14
dr. Jacob Benedick S
Dokter Umum
Kalau dulu pernah baca di panduan herpez zooster yang di terbitkan dari UI, memang bisa dengan analgetik seperti NSAID dan Opioid, dan bisa ditambahkan pula antikonvulsan sama anti ansietas..
Konsulen konsulen saya dulu juga mengatakan karena biasanya virus nya ini menyerang dan aktif di persarafan, jadi memang lebih baik pakai antikonvulsan/antiansietas, dimana dulu kita seringnya pakai gabapentin..
Kembali ke pengalaman konsulen dan seni masing masing sih ini ya.
Semoga membantu
Konsulen konsulen saya dulu juga mengatakan karena biasanya virus nya ini menyerang dan aktif di persarafan, jadi memang lebih baik pakai antikonvulsan/antiansietas, dimana dulu kita seringnya pakai gabapentin..
Kembali ke pengalaman konsulen dan seni masing masing sih ini ya.
Semoga membantu
