ALO Dokter, jika kita salah mengenali pasien ht emergensi sebagai ht urgensi, apakah penggunaan double anti-hipertensi seperti amlodipin + captoril (yang...
Penggunaan obat anti-hipertensi dobel pada HT emergensi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Penggunaan obat anti-hipertensi dobel pada HT emergensi
ALO Dokter, jika kita salah mengenali pasien ht emergensi sebagai ht urgensi, apakah penggunaan double anti-hipertensi seperti amlodipin + captoril (yang biasa digunakan sebagai tx anti-hipertensi di puskesmas) tetap aman pada kasus tersebut?
Terima kasih.
Secara prinsip, over-treating hipertensi urgensi dengan regimen yang biasa dipakai untuk hipertensi emergensi masih relatif aman selama obat yang diberikan adalah antihipertensi oral dengan onset bertahap (misalnya amlodipine dan captopril).
Ada beberapa poin penting:
1. Perbedaan target terapi
• Hipertensi emergensi: ada acute target-organ damage → perlu penurunan tekanan darah terkontrol dalam jam menggunakan obat IV.
• Hipertensi urgensi: TIDAK ada TOD, tekanan darah tinggi saja → cukup menurunkan tekanan darah perlahan selama 24–48 jam dengan obat oral.
2. Bagaimana jika salah dikenali?
Jika kasus sebenarnya urgensi, tapi diberi amlodipine + captopril oral, maka umumnya:
• Penurunan tekanan darah terjadi bertahap, karena kedua obat tidak bekerja tiba-tiba dan tidak menyebabkan drop tekanan yang terlaluu cepat
• Amlodipine onset-nya lambat (8–24 jam).
• Captopril bekerja relatif cepat (15–60 menit), tapi penurunan BP masih dalam batas aman.
Jadi risiko hipotensi mendadak sangat kecil pada pasien yang sebenarnya hanya hipertensi urgensi.
3. Kapan jadi masalah?
Yang berbahaya justru bila:
• Pasien ternyata hipertensi emergensi, tapi ditangani seperti urgensi → under-treatment, bukan over-treatment.
• Penurunan BP terlalu cepat dengan agen cepat-turun (misalnya nifedipine) — yang sudah tidak direkomendasikan karena risiko iskemia
Amlodipine + captopril tidak termasuk obat yang bikin penurunan tekanan secara ekstrem.
4. Hal yang tetap perlu diperhatikan
• Monitor tekanan darah setiap 30–60 menit setelah pemberian captopril.
• Waspadai pasien yang dehidrasi, CKD berat, stenosis arteri renalis bilat → risiko hipotensi bisa lebih besar.
• Edukasi pasien untuk kontrol ulang dalam 1–3 hari.