Selamat pagi dok, izin Konsul pasien pr usia 20 th. Datang dengan penurunan kesadaran, dan Tremor serta mulut berbusa. Tremor sudah 2 Minggu ini namun...
Pasien laki-laki usia 20 tahun dengan penurunan kesadaran, tremor dan mulut berbusa - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien laki-laki usia 20 tahun dengan penurunan kesadaran, tremor dan mulut berbusa
Selamat pagi dok, izin Konsul pasien pr usia 20 th. Datang dengan penurunan kesadaran, dan Tremor serta mulut berbusa. Tremor sudah 2 Minggu ini namun memberat dalam 1 Minggu ini. Tremor muncul semenjak minum obat anti psikotik Krn didiagnosis dengan skizofrenia dan depresi. Demam naik turun, muntah (+), bab dan bak normal, nafsu makan menurun. Batuk semenjak diberikan obat antipsikotik. Kecurigaan bunuh diri(-).
Ttv
Td 90-100/80
HR 150
Rr 40
Temp 36.5
Sat 80 persen tanpa oksigen, 98 dengan oksigen
Pemfis
Pupil isokor, reflek cahaya positif, kaku kuduk negatif
Vesikuler (+/+) rh (-/-), wh (-/-)
Nte (-), Bu (+)
Babinski (-/-)
Untuk hasil lab nya
Leu 3.270
Hb 7.4 (dicek 18 Februari 14)
HT 22
Trombosit 300.000
Rapid antigen (-)
Gds 142
Na 121
K 4.1
Cl 90
Sgot 190
Sgpt 208
Albumin 2.2
Ur 20
Cr 0.53
Izin dok, apakah penurunan kesadaran dan Tremor nya disebbakan Krn efek obat kejiawaannya ? Atau Krn imbalance elektrolit dan gangguan hati nya ? Karena untuk dosis dan jenis obat kejiawaannya, dikatakan oleh dokter sp.kj tidak akan memberikan efek sampai Tremor . Terimakasih
Alo dr. Anon,
Berdiskusi bersama ya dok,
Pada kondisi hyponatremia berat dapat ditemukan gejala penurunan kesadaran, nnyeri kepala, keajng hingga koma. Gejala neurologi biasanya ditemukan pada kondisi hiponatremia sangat berat (<115 mEq/L), kondisi ini dapat menyebabkan perpindahan cairan osmotik intraserebral dan edema otak.
Kemunkinan penyebab hiponatremia
Penyebab dari hiponatremia pada pasien kemungkinan terbesar adalah obat antispikotik atau interaksi obat-obatan yang diberikan pada waktu bersamaan. Walaupun, harus digali lebih dalam obat apa yang diberikan pada pasien ini. Hinga saat ini memang ada beberapa literatur yang mengatakan adanya hubungan antara antispikotik generasi 2 ke hiponatremia.
Mekanisme dari antipsikotik adalah SIADH, oleh karena itu sebaiknya:
1. Hentikan pengobatan
2. batasi asupan cairan - urin 24 jam dikurang 500 ml, misalnya asupan cairan 2 Liter batasi cairan menjadi 1,5 liter.
3. Konsul ke Spesialis Saraf untuk saran penurunan kesadaran dan terapi seperti loop diuretik / urea dikombinasikan dengan tablet natrium.
Jika GCS < 8, pastikan patensi jalan. nafas pasien.
Melihat kondisi pasien yang sudah > 48 jam, sebaiknya pasien di terapi berdasarkan hiponatremia kronis untuk menghindari risiko osmotic demyelination syndrome jika natrium di koreksi sangat cepat.
Gunakan salin hipertonik 3% dimulai 100 ml selaam 10 menit. Dapat diberikan sampai 3 kali, sebelum memulai terai dengan drip salin hipertonik.
Dosis rumatanL 0,5 - 2 ml/kg/jam. Kemungkinan adanya. risiko ODS, naikan bertahap dengan target 8 mmol/hari.
Dalam pemberian natrium hipertonik dan keadaan hiponatremia, sebaiknya pantau kadar natrium dengan ketat.
Sebaiknya, konsultasikan ke Psikiater bahwa adanya kemungkinan kondisi hiponatremia yang disebabkan oleh antipsikotik sehingga dapat diberikan terapi skizofrenia yang aman untuk pasien.
Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470386/
https://emedicine.medscape.com/article/242166-clinical#b1
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20082537/