Alo Dokter, seorang wanita muda 20 tahun melakukan pemeriksaan rontgen tulang belakang atas inisiatif sendiri, keluhan awal disangka bungkuk oleh...
Pasien wanita usia 20 tahun dengan skoliosis 20 derajat namun khawatir terkena COVID-19 apabila ke dokter ortopedi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien wanita usia 20 tahun dengan skoliosis 20 derajat namun khawatir terkena COVID-19 apabila ke dokter ortopedi
Dibalas 14 Juni 2020, 16:16
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Alo Dokter, seorang wanita muda 20 tahun melakukan pemeriksaan rontgen tulang belakang atas inisiatif sendiri, keluhan awal disangka bungkuk oleh orangtuanya, dan di kesimpulan dokter radiologi mengatakan kalau pasien mengalami skoliosis 20 derajat. Pasien belum kontrol ke dokter ortopedi karena khawatir terkena COVID 19, saran terapi apa yang dapat diberikan dokter umum terkait kondisi ini Dokter? Terimakasih.ย
Dibuat 14 Juni 2020, 10:49
14 Juni 2020, 12:36
dr. Septiana Iriyanty
Dokter Umum
Alo dr. Nurul Falah
Mungkin untuk lebih memastikan diagnosisnya bisa ditanyakan dulu dok apakah sering ada keluhan nyeri pada punggung atau pada bagian kurvatura tulang belakang yang condong dan juga bisa ditanyskan riwayat genetik, riwayat kebiasaan postur tubuh, dan lainnya dok.
Pasien dengan skoliosis dapat melakukan olahraga yang bersifat menguatkan otot-otot punggung untuk membantu mengurangi keluhan nyeri dan membantu memperbsiki derajat kemiringan tulang belakang seperti sit up, berenang, ataupun melakukan peregangan seperti yoga dengan gerakan-gerakan sederhana. Selain itu untuk mengurangi rasa pegal yang dapat timbul ketika tidur, pasien dapat tidur dengan posisi miring ke arah berlawanan dari kecondongan kurvatura tulang belakang.
Untuk menghindari lengkungan yang makin memberat pasien dapat menghindari mengangkat beban berat seperti membawa tas yang berat ataupun seperti olahraga angkat besi
Mungkin untuk lebih memastikan diagnosisnya bisa ditanyakan dulu dok apakah sering ada keluhan nyeri pada punggung atau pada bagian kurvatura tulang belakang yang condong dan juga bisa ditanyskan riwayat genetik, riwayat kebiasaan postur tubuh, dan lainnya dok.
Pasien dengan skoliosis dapat melakukan olahraga yang bersifat menguatkan otot-otot punggung untuk membantu mengurangi keluhan nyeri dan membantu memperbsiki derajat kemiringan tulang belakang seperti sit up, berenang, ataupun melakukan peregangan seperti yoga dengan gerakan-gerakan sederhana. Selain itu untuk mengurangi rasa pegal yang dapat timbul ketika tidur, pasien dapat tidur dengan posisi miring ke arah berlawanan dari kecondongan kurvatura tulang belakang.
Untuk menghindari lengkungan yang makin memberat pasien dapat menghindari mengangkat beban berat seperti membawa tas yang berat ataupun seperti olahraga angkat besi
14 Juni 2020, 12:37
dr. Septiana Iriyanty
Dokter Umum
Berikut saran dari saya dok, jika ada yang salah mohon di koreksi, semoga bermanfaat ๐
14 Juni 2020, 16:16
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Terimakasih banyak masukannya Dok, sangat bermanfaat.
14 Juni 2020, 15:13
dr.Adi Surya Dharma, Sp.OT
Dokter Spesialis Ortopedi
Alo doc,ijin menambahkan ya.berbicara tentang scoliosis dimana didapatkan adanya curve pada spine,harus ditanyakan mengenai sejak kapan terjadinya/pasien mengetahui kondisi tersebut; adakah gejala seperti sesak nafas,nyeri punggung,gejala saraf ke ekstremitas,pertama kali menstruasi,gangguan aktivitas sehari-hari serta progresifitas kurva tersebut apakah semakin bertambah seiring berjalannya waktu.
Pada kasus scoliosis dikategorikan menjadi postural dan struktural,sedangkan struktural sendiri masih dibagi lagi ke dalam idiopathic (adolescent terbanyak,adult, Juvenile) maupun dengan penyebab lain seperti Degeneratif dan lainnya.Hal tersebut diperlukan pemeriksaan klinis berkaitan management selanjutnya.
Untuk kasus diatas dengan derajat 20derajat,apabila sudah terdiagnosa suatu struktural scoliosis harus diukur benar tentang kurva tersebut berada di regio mana,dari ujung endplate mana sudut tersebut dibuat,apakah rigid atau tidak kurvanya,apakah pasien sudah terjadi maturasi pada tulang-tulangnya.meskipun sudutnya kecil,apabila tulangnya belum immature masih mungkin terjadi progresifitas yang harus dievaluasi ulang dan dipertimbangkan untuk diterapi apakah memerlukan brace atau tidak.apabila sudah mature diperlukan pula evaluasi meski biasanya kecenderungan untuk pertambahan kurva kecil sekali.Sebaiknya dilakukan edukasi pada pasien tersebut untuk kontrol ke dokter orthopaedi terkait dengan penegakan diagnosa dan management selanjutnya.terimakasih dan mohon maaf apabila ada yang salah.semoga bermanfaat ๐๐๐
14 Juni 2020, 16:16
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Terimakasih banyak infonya Dokter, sangat bermanfaat ๐