ALO dr. Dian Sp.U.. Apakah ada perbedaan penatalaksanaan untuk ISK atau sistitis pada pasien perempuan dan pria?Terimakasih
Perbedaan ISK pada pasien perempuan dan pria - Urologi Ask the Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Perbedaan ISK pada pasien perempuan dan pria - Urologi Ask the Expert
ALO dr. Dian Sp.U.. Apakah ada perbedaan penatalaksanaan untuk ISK atau sistitis pada pasien perempuan dan pria?
Terimakasih
ALODOKTER, Siang Dok.
Perbedaan ISK pada pria dan wanita, wanita lebih sering berisiko terkena ISK karena beberapa faktor, diantaranya adalah :
1. Bentuk uretra lebih lurus dan lebih pendek dibandingkan pria
Secara anatomis, saluran uretra pada wanita cukup pendek dan lurus, serta dekat dengan anus. Hal ini memudahkan kuman untuk melakukan perjalanan ke kandung kemih, bahkan sampai ke ginjal. Itulah mengapa wanita dianjurkan untuk membilas dari depan ke belakang setiap habis buang air kecil atau buang air besar untuk mencegah bakteri berpindah dari anus ke uretra.
2. Mentruasi
Pada sebagian wanita, infeksi saluran kemih berkaitan dengan perubahan kadar hormon yang terjadi dalam tubuh mereka. Hal ini karena saluran kemih lebih mudah terinfeksi karena perubahan hormon. Beberapa wanita lebih berisiko mengalami infeksi pada waktu-waktu tertentu dalam siklus menstruasi mereka, seperti sesaat sebelum menstruasi.
3. Kehamilan
Selama masa kehamilan, sistem drainase dari ginjal ke kandung kemih melebar, sehingga urine tidak bisa mengalir dengan cepat. Hal ini membuat saluran kemih lebih mudah terinfeksi dan kadang-kadang kuman juga dapat berpindah dari kandung kemih ke ginjal yang akhirnya menyebabkan infeksi ginjal.
Infeksi saluran kemih yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kelahiran prematur. Karena itu, ISK saat hamil harus segera diobati.
4. Usia
Pada wanita yang lebih tua, jaringan uretra dan kandung kemih menjadi lebih tipis dan kering seiring bertambahnya usia serta setelah mengalami menopouse atau histerektomi. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.
Selain penyebab-penyebab di atas, wanita juga lebih berisiko mengalami infeksi saluran kemih berulang bila:
-
Menggunakan spermisida jelly atau diafragma untuk kontrasepsi.
-
Mempunyai pasangan seksual yang baru.
-
Mengalami sembelit.
-
Mengalami infeksi saluran kemih pertama pada atau sebelum usia 15 tahun.
-
Memiliki riwayat keluarga infeksi saluran kemih berulang.
Nah, itulah alasan mengapa perempuan lebih berisiko mengidap ISK daripada laki-laki. Bila kamu mengalami gejala-gejala infeksi saluran kemih seperti berikut ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter:
-
Sering buang air kecil.
-
Urine berwarna keruh, berdarah, atau berbau menyengat.
-
Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
-
Mual dan muntah.
-
Nyeri otot dan sakit perut.