Alo Dokter, Izin menjawab. Meskipun nebulizer sering digunakan untuk mengobati kondisi yang menyebabkan wheezing, perlu di ketahui nebulizer juga dapat membantu mengobati pasien dengan rhonki tanpa wheezing.Namun, sebelumnya, penting untuk mengetahui penyebab rhonki. Jika rhonki disebabkan oleh infeksi bakteri, nebulizer mungkin tidak efektif dan antibiotik mungkin diperlukan. Namun, jika rhonki disebabkan oleh kondisi seperti asma atau PPOK, nebulizer dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki fungsi paru-paruEfek samping nebulizer pada pasien dapat tergantung pada obat yang digunakan. Beberapa obat nebulizer, seperti bronkodilator, dapat menyebabkan efek samping seperti jantung berdebar-debar, gemetar, atau sakit kepala. Namun, efek samping ini umumnya ringan dan hanya berlangsung sementara. Selain itu, penggunaan nebulizer yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi saluran napas dan infeksi.

Alo dr Anonymous,

ijin menyertakan link artikel terkait pertanyaan Dokter ya..

https://www.alomedika.com/nebulisasi-larutan-garam-hipertonik-pada-kasus-bronkiolitis 

https://www.alomedika.com/nebulisasi-salin-hipertonik-dalam-tata-laksana-asthma-dewasa

Semoga membantu