dok, untuk terapi hipertensi urgensi bisa diberikan captopril dg dosis maks brp ya? apakah masih boleh diberikan clonidin?
bagaimana penatalaksanaan hipertensi urgensi? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
bagaimana penatalaksanaan hipertensi urgensi?
dok, untuk terapi hipertensi urgensi bisa diberikan captopril dg dosis maks brp ya? apakah masih boleh diberikan clonidin?
Ijin bertanya dokter. Untuk kriteria HT emergensi bila didapatkan tanda2 kerusakan organ, seringkali ditemukan pasien dtg ke puskesmas/klinik dgn TD diatas 180/110 dgn keluhan nyeri kepala tdk hebat atau kdg mbliyur dokter, ini apakah sudah bs masuk kriteria HT emergensi ya dok? Terima kasih
Untuk guideline pasti dosis maksimal captopril tidak ada dok, tapi biasanya kita berikan sampai 3x25 mg peroral, atau kita lakukan penyesuaian dosis obat2an anti hipertensi yang sudah diminum pasien. Berbeda dengan ht emergency yang harus diturunkan dalam beberapa jam sampai 24 jam, pada ht urgensi tidak diperlukan penurunan yg cepat, jadi sifatnya bisa lebih elektif/evaluasi kembali dalam beberapa hari.
dr. Anindita Primiari Qodrina, Sp.JP, FIHA
Untuk clonidine sendiri adalah central blocker dan bukan merupakan first line dalam terapi hipertensi baik urgensi maupun hipertensi biasa, jadi tetap gunakan obat2an 1st line nya dulu ya Dok antara lain ACE inhibitors, ARB, CCB, diuretik, sebelum memulai clonidine.
Sep 15, 2018 at 13:38 PM
terima kasih dokter.
dalam praktek sering dipakai captopril sublingual untuk menurunkan TD dok, apalah boleh ya dok?
untuk HT urgency TD 210/120 juga untuk penurunan TD tidak boleh segera ya dok? btk
Alo Dok,
Izin menambahkan jawaban dari dr. Anindita, Sp. Jp bahwa pada kasus hipertensi urgensi obat harus segera diiniasi, bisa dengan CCB, ACEI, ARB, diuretik atau beta bloker, dikonsumsi rutin sampai tercapat target yang diinginkan (tergantung usia dan ada tidaknya komorbid).
Sedangkan pada kasus hipertensi emergensi berbeda jenis terapinya Dok. Berikut saya kirimkan SSnya.
Sumber : Konsensus Hipertensi Indonesia 2019