selamat malam TS, izin sharing pengalaman sesama teman sejawat juga, pasien laki2, usia 43 tahun dgn Acute Lung Oedema, dari anamnesis, ditemukan keluhan...
Pria 43 tahun edema paru akut dengan hipotensi - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pria 43 tahun edema paru akut dengan hipotensi
selamat malam TS, izin sharing pengalaman sesama teman sejawat juga, pasien laki2, usia 43 tahun dgn Acute Lung Oedema, dari anamnesis, ditemukan keluhan sesak nafas, pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60, jvp meninggat, auskultasi paru ditemukan rhonki di seluruh lapangan paru. pasien rencana di rujuk ke rs yg memiliki fasilitas icu, aakah boleh diberikan injeksi furosemid sebagai terapi awal? sebaiknya bagaimana penatalaksanaan awal pasien tersebut?
Ijin bertanya dokter, bila TD masih diatas 100, tp ada tanda2 hipoperfusi sperti akral dingin, apakah boleh langsung start dopamin drip? Berapa ya dok dimulainya? Apakah sesuai dosis inotropik 5mcg/kg/menit? Terima kasih
dr.Melati Setia Ningsih
selamat malam TS, izin sharing pengalaman sesama teman sejawat juga, pasien laki2, usia 43 tahun dgn Acute Lung Oedema, dari anamnesis, ditemukan keluhan sesak nafas, pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60, jvp meninggat, auskultasi paru ditemukan rhonki di seluruh lapangan paru. pasien rencana di rujuk ke rs yg memiliki fasilitas icu, aakah boleh diberikan injeksi furosemid sebagai terapi awal? sebaiknya bagaimana penatalaksanaan awal pasien tersebut?
Aug 31, 2018 at 19:06 PM
Tatalaksana algoritme sesuai ACLS dok. Semoga membantu :)
Hai Dok,
setuju dengan dr. Theresia, sesuai alur ACLS, pastikan dulu Airway clear. Untuk Breathing bisa coba kasih O2 NRM 15LPM (target SpO2 di atas 90%)
Kalau Edema Parunya kardiogenik, maka untuk Furosemid ada tempat sih dok, 20-40 mg iv. Pantau juga tensinya ya Dok.
lebih lanjut mungkin artikel alomedika berikut ini bisa membantu: Edema Paru Akut.
Agak dilema ya dok. Semua pengobatan untuk tatalaksana acute lung edema seperti furosemid, morfin, atau nitrat berisiko menurunkan tekanan darah. Mungkin bisa dipertimbangkan pemberian furosemid drip tidak langsung iv sambil dipantau tekanan darah dan juga kondisi klinis lainnya termasuk saturasi oksigen. Kalau bisa ditoleransi bisa dinaikan perlahan dosisnya dan juga dipasang kateter untuk pantau urine output, sambil menunggu rujukan ke fasilitas yang lebih memadai.
Mungkin perlu dipertimbangkan juga penyebab dari lung edemanya seperti sindrom koroner akut.
Terima kasih. Semoga membantu.
Dan jika tekanan darah tidak meningkat setelah pemberian furosemide, ada hipotensi tanpa tanda syok maka dapat diberikan inotropik seperti dobutamine utk meningkatkan kontraktilitas tanpa meningkatkan resistensi vaskular di perifer shg tdk meningkatkan beban afterload tp justru memiliki efek sedikit menurunkan afterload.
Tapi jika tanda syok maka bisa beralih ke dopamine utk meningkatkan perfusi perifer sesuai algoritme ACLS.
CMIIW