Cukup banyak ada pertanyaan dari user tentang bagaimana cara "sembuh" dari seorang homoseksual atau biseksual. Ada yang latar belakang dari pengalaman...
Disorientasi seksual yang diduga dilatarbelakangi hormon dapat dirujuk ke dokter spesialis apa - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Disorientasi seksual yang diduga dilatarbelakangi hormon dapat dirujuk ke dokter spesialis apa
Cukup banyak ada pertanyaan dari user tentang bagaimana cara "sembuh" dari seorang homoseksual atau biseksual. Ada yang latar belakang dari pengalaman traumatis, lingkungan dan mungkin faktor biologis seperti hormon. Yang ingin saya tanyakan, jika terkait hormon yang melatarbelakangi orientasi seksualnya, pada dokter spesialis apa yang lebih memiliki kompetensi menjelaskan atau intervensinya ya? terimakasih dok.
Alo,
Apakah memang sudah dipastikan ada gangguan hormonal pada pasien? IMHO, homoseksual terjadi karena multifaktor yang kesemuanya menurut saya saling terkait. Mengenai kompetensi, anjuran saya ke psikiater ya krn menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di Indonesia, homoseksual termasuk dalam golongan orang dengan masalah kejiwaan, disini PDSKJI masih mengacu pada PPGDJ III, tentunya berbeda persepsi dengan APA yang mengacu pada DSM V.
Berikut saya berikan link pernyataan PDSKJI ya: http://www.idionline.org/berita/pernyataan-sikap-pdskji-tentang-lgbt-2/
Alo,
Berdasarkan artikel di Jurnal Neuroendocrinology, pendapat bahwa penyimpangan orientasi seksual, seperti homoseksualitas, dapat dipengaruhi sejak kehamilan oleh serangkaian mekanisme hormone-biologis belum ada pembuktian yang kuat.
Referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6677266/
Untuk lebih pastinya, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter Endokrinologist..
Saya akan bantu jawab dari sisi psikologis sbg pendekatan dasar. Dari beberapa jurnal penelitian yg saya pelajari, beberapa hal terkait kasus homoseksual yg harus diketahui adlah sbb:
1. Orientasi seksual adlah pilihan individu melalui proses kognitif.
2. Perlunya penerimaan diri thd mereka dgn homoseksual dpt memengaruhi tingkat kebahagiaan dan kebermaknaan hidup.
3. Intervensi (sementara ini diyakini oleh banyak terapis) dpt dilakukan hanya jika pasien merasa membutuhkan untuk mengubah orientasi seksualnya karena satu dan lain hal, misalnya pernikahan, masuk suatu pekerjaan dsb
4. Kritik lebih lanjut, apakah ada bukti secara science atau sbg preseden terkait permasalahan hormonal pd homoseksual, apakah dgn terapi hormon bisa mengubah orientasi seksual? Kbnyakan kasus, misalnya pd lesbian, orientasi seksual lebih dulu muncul sbg seorang lesbian baru kemudian diikuti dengan terapi hormon. Biasanya untuk membentuk menjadi seperti seorang pria.
Sekian dr saya, mohon koreksi dan tambahan wawasan dr rekan TS.