Alo dokter Edward, Sp.PD, izin bertanya seputar terapi cairan. Bagaimana penggunaan infus RL pada pasien dengan injeksi ceftriaxon dan atau transfusi darah?...
Terapi cairan dan jantung - Penyakit Dalam Ask The Expert - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Terapi cairan dan jantung - Penyakit Dalam Ask The Expert
Alo dokter Edward, Sp.PD, izin bertanya seputar terapi cairan. Bagaimana penggunaan infus RL pada pasien dengan injeksi ceftriaxon dan atau transfusi darah? Apakah kontraindikasi absolut?
Lalu untuk pasien dengan gagal ginjal, gagal jantung, atau sesak secara umum bagaimana terapi cairan dimana faskes tsb tidak ada sarana pemeriksaan AGD atau elektrolit? Terimakasih dokter π
Lalu maaf dokter agak sedikit menyimpang, pasien wanita usia 40 tahun dengan riwayat gejala angina (sakit dada kiri tembus ke punggung dan menjalar ke lengan kiri lalu diberikan aspirin, clopidrogel, nitrat oleh dokter Sp.PD karena dokter jantung masih terbatas) namun saat pemeriksaan ulang saat pasien tidak ada gejala, EKG normal. Perlukah kontrol teratur atau obat dapat dihentikan?
Terimakasih dokter π
Alasan presipitasi yg sama, berlaku pula untuk interaksi RL dengan produk ceftriaxone.
Pada faskes primer yg tidak dilengkapi pemeriksaan penunjang untuk kasus gagal jantung/gagal ginjal, penilaian risiko terapi cairan bergantung pada ketelitian history, dan pemeriksaan fisik pasien.
Pada pasien chest pain sekalipun itu disisi sebelah kiri, penyebabnya tidak selalu dari jantung. Penting dilakukan pemeriksaan history, fisik dan disertai pemeriksaan penunjang yg mudah dilakukan di ugd, misalnya ecg 12leads, foto toraks sebelum mendiagnosis chest pain sebagai angina pectoris. Kalau memang data history, pemeriksaan fisik dan penunjang mengarah ke angina pectoris, maka pemberian nitrat, antiplatelet direkomendasikan. Hasil EKG sendiri bukan definitive tool buat kasus angina, CAD, MI dan sejenisnya. Ekg normal pada kasus angina pectoris bisa ditemukan. Maka penting, setelah pemberian terapi, dinilai kembali progresifitas penyakit dan dilanjutkan dengan langkah pemeriksaan definitif di rs rujukan. (Kalau dirs yg bersangkutan tidak tersedia pemeriksaan khusus misalnya troponin,ckmb, dll)
Patut diketahui, kasus angina dapat ditangani oleh dokter penyakit dalam. Tentunya, penatalaksanaan lanjutan bisa dirujuk ke dokter konsultan jantung untuk kepentingan diagnostik dan terapeutik. Kalau memang terbukti, penyebab angina bukan CAD, maka pemberian nitrat, antiplatelet dapat dihentikan.