Bagaimana terapi Common cold pada bayi agar tidak terjadi komplikasi? - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO Dokter, pada common cold pada bayi di buku buku dijelaskan bahwa baik pemberian antihistamin, antitusif, dekongestan, zinc efikasinya tidak ada perbedaan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Bagaimana terapi Common cold pada bayi agar tidak terjadi komplikasi?

    Dibalas 26 Juli 2025, 21:41
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    ALO Dokter, pada common cold pada bayi di buku buku dijelaskan bahwa baik pemberian antihistamin, antitusif, dekongestan, zinc efikasinya tidak ada perbedaan dengan jika tidak diberikan/placebo. Tapi ada buku yg menyarankan memberi obat tetes hidung salin dan simptomatik untuk demamnya diberi antipiretik. Nah, pada kenyataannya di lapangan pasien (bayi) berobat baru 2 hari demam batuk pilek. Saya sudah memberikan edukasi seperti itu, namun demam batuk pileknya berlanjut sampai 3 hari kemudian. Itu diberikan tatalaksana apa ya sebaiknya ? Karena jika sudah 5 hari biasanya ortu pasien sudah gelisah. Dan pneumonia ada juga yg awalnya dari common cold, lalu obat apa yg bisa diberikan agar common cold ini tidak berkembang ke saluran nafas bawah ?

22 Juli 2025, 23:53
Anak saya dulu di kasih obat puyer dok sama DSA cuma hasil tidak maksimalkan karena susah minumkan obatnya karena masih bayi, akhirnya saya konsul lagi, akhirnya di nebu sama dikasih nasal spray.
26 Juli 2025, 21:40
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih banyak dok
26 Juli 2025, 21:38
Alo dok, seperti kita tahu kalau common cold itu penyebab yg paling sering adalah infeksi virus, sehingga bersifat self limiting disease. Tatalaksana pada pasien bersifat suportif untuk mengurangi dan meredakan gejalanya. Pada pasien neonatus memang agak rumit karena orang tua pasien pasti lebih heboh dan khawatir dengan kondisi anaknya, sehingga perlunya komunikasi dan edukasi yg baik kepada orang tua pasien.
Neonatus masih sangat bergantung pada pernapasan menggunakan hidung sehingga jika ada sumbatan karena lendir akan mengganggu pernapasannya, ditambah lagi struktur saluran pernapasan neonatus yg sempit sehingga lebih rentan tersumbat oleh peradangan maupun lendir.
Oleh karena itu, penggunaan saline nasal drop atau nasal spray direkomendasikan untuk mengencerkan lendir supaya tidak menyumbat hidung. Selain itu, penyedot lendir (bulb syringe) juga berguna untuk mengambil lendir dari hidung.
Kecukupan cairan juga harus diperhatikan karena kondisi demam bisa meningkatkan kebutuhan cairan dan rentan menyebabkan dehidrasi. Pemberian ASI atau susu formula sesuai kebutuhan dan jangan memaksa memberikannya jika anak tidak lapar karena berpotensi menyebabkan pasien muntah atau gumoh yg dapat menyebabkan komplikasi berupa aspirasi cairan.
Penggunaan pelembab udara baik dengan nebulizer maupun humidifier disarankan karena dapat mengurangi kekeringan saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi gejala batuk dan pilek.
Untuk demamnya dapat diberikan parasetamol dengan sediaan drop atau syrup yg lebih mudah untuk diberikan.
Pemberian vitamin untuk kasus akut seperti common cold tidak memiliki bukti ilmiah dapat memberikan manfaat secara langsung.
Yg terakhir adalah orang tua perlu menerapkan pola hidup bersih sehat dan selalu mencuci tangan supaya tidak menularkan penyakit ke anaknya
26 Juli 2025, 21:41
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih banyak dok atas informasinya