Salam Alodokter. Memang rumit masalah yg dihadapi pasien. Tapi ini sebenarnya menunjukkan kekurangan kita dalam mengedukasi pasien. Pasien usia muda dgn gangguan insomnia dan mendapat terapi benzodiasepin tanpa diiringi dgn konseling pre-konsepsi. Terjadilah kehamilan disertai komplikasi HEG. Kedua obat yg dipakai merupakan kategori D untuk kehamilan. Artinya boleh digunakan dalam kondisi life-threathening pasien. Obat ini berkaitan dengan gangguan malformasi kongenital seperti cleft palate pada awal kehamilan, dan penggunaan pada trimester akhir berkaitan dengan floppy infant syndrom. Juga diekskresikan di breast milk. Kesimpulannya adalah penggunaan obat ini bisa dilanjutkan asal disertai dengan pertimbangan klinis yg baik dalam arti untuk menyelamatkan hidup pasien atau sebaiknya dihindari.

Terima kasih dok sharingnya

Alo Dok, 

Jika memang pengobatan alprazolam dan clobazamnya masih rutin dikonsumsi, saran saja dikembalikan lagi pada psikiaternya saja dok. Selain itu, peresepan alprazolam tidak boleh lagi dilakukan oleh dokter umum berdasarkan Kepmenkes tahun 2017 tentang formulatorium nasional. Peresepan alprazolam hanya boleh diberikan oleh psikiater dan internis bagian psikosomatik.